TEMPO.CO, Jakarta - Saat terasa mual atau pusing ketika menaiki moda transportasi, misalnya bus, kapal, pesawat menandakan mabuk perjalanan. Tak semua orang pasti mengalami mabuk perjalanan ketika bepergian. Sebab, mabuk perjalanan atau kinetosis tersebab tidak sinkron respons yang diberikan oleh indra, menurut ahli neuropsikologi dari Northwestern University, Timothy Hain, dikutip dari Reader’s Digest.
Mengutip WebMD, orang yang mabuk perjalanan ketika ada mata melihat satu hal, otot merasakan hal lain, dan telinga bagian dalam yang merasakan kondisi berbeda. Itu sebabnya, otak tak bisa menerima semua sinyal campuran dan menyebabkan pusing. Berbagai usia bisa mabuk perjalanan.
Gejala mabuk perjalanan
1. Pusing
2. Peningkatan produksi air liur
3. Kehilangan nafsu makan
4. Pucat
5. Sakit kepala
6. Merasa sangat lelah
7. Memiliki pernapasan yang pendek
Merujuk Centers of Disease Control and Prevention (CDC) agar tak mabuk perjalanan, beberapa kiat bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi kondisi itu. Walaupun kiat ini tak selalu memungkinkan ketika bepergian menggunakan moda transportasi umum.
1. Duduk di depan saat naik mobil atau bus.
2. Pilih kursi dekat jendela saat naik pesawat atau kereta api.
3. Menutup mata, tidur, atau melihat pemandangan.
4. Tetap terjaga kebutuhan cairan. Penting membatasi konsumsi minuman beralkohol atau kafein
5. Konsumsi makanan ringan.
6. Tidak merokok selama perjalanan.
7. Mengalihkan perhatian dengan melakukan beberapa aktivitas, seperti mendengarkan musik.
8. Mengunyah permen rasa mint atau jahe.
Makan secara berlebihan sebelum melakukan perjalanan jarak jauh atau mudik bukan hal tepat. Sebab, terlalu banyak makan sebelum perjalanan bisa mengganggu kinerja lambung. Lambung yang sedang memproses makanan akan terguncang. Kondisi itu yang mengakibatkan rasa mual dan menyebabkan mabuk perjalanan.
Pilihan Editor: Mabuk Perjalanan, Sebaiknya Tak Menyantap Makanan dan Minuman Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.