4 Juta Pemudik Diprediksi Masuk Jawa Tengah pada Lebaran 2023

Kendaraan melintas di Jalan Tol Solo-Semarang, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat 6 Mei 2022. Arus balik dari arah Solo menuju Semarang pada H+3 Lebaran terpantau meningkat sehingga terjadi kemacetan di KM 473. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Kendaraan melintas di Jalan Tol Solo-Semarang, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat 6 Mei 2022. Arus balik dari arah Solo menuju Semarang pada H+3 Lebaran terpantau meningkat sehingga terjadi kemacetan di KM 473. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi memprediksi 4 juta orang akan memasuki wilayah Jawa Tengah saat arus mudik Lebaran 2023. Banyaknya jumlah pemudik tersebut dipengaruhi oleh tidak adanya aturan pembatasan pada tahun ini.

Menurut Ahmad, di tahun ini pemerintah telah menghapus status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal tersebut membuat masyarakat bisa mudik tanpa terhambat di Lebaran 2023.

"Untuk Lebaran, estimasi Jawa Tengah akan mendapatkan limpahan kendaraan hampir 1.135.000 kendaraan. Kalau dihitung orang, akan ada 4.170.000 orang yang mudik ke Jawa Tengah," kata Ahmad, dikutip dari laman NTMC Polri hari ini, Kamis, 30 Maret 2023.

Polda Jateng sendiri telah menyiapkan 247 pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu di beberapa jalur masuk menuju Jawa Tengah seperti di jalur tol, jalur Pantura, jalur tengah, jalur selatan, dan jalur Daendles. Jateng sendiri disebut sebagai titik lelah bagi para pemudik.

Kemudian Polda Jateng juga akan melakukan rekayasa lalu lintas berupa one way dan contra flow sesuai kondisi di Kalikangkung, yang merupakan perbatasan Kota Semarang dengan Kendal. Jawa Tengah juga disebut telah memiliki 32 rest area yang bisa digunakan para pemudik untuk beristirahat.

Pilihan Editor: Bogor Tak Sediakan Bus Mudik Gratis di Lebaran 2023, Kenapa?