5 Doa Berbuka Puasa Menurut Kitab al-Adzkar Imam al-Nawawi

Reporter

Sejumlah warga mengambil Takjil untuk berbuka puasa di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Kamis 23 Maret 2023. Selama bulan Ramadhan 1444 H, setiap hari pengurus Masjid Jogokariyan menyiapkan 3.000 porsi takjil yang dibagikan gratis kepada masyarakat. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Sejumlah warga mengambil Takjil untuk berbuka puasa di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Kamis 23 Maret 2023. Selama bulan Ramadhan 1444 H, setiap hari pengurus Masjid Jogokariyan menyiapkan 3.000 porsi takjil yang dibagikan gratis kepada masyarakat. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Untuk doa saat berbuka, Imam al-Nawawi (wafat 676 H.) dalam karyanya al-Adzkar menampilkan 5 ragam doa.

1. Pertama, doa yang berasal dari riwayat Abu Daud dari Sahabat Ibnu Umar ra., bahwa Rasulullah ketika berbuka puasa berdoa dengan membaca:

(Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah)

Artinya: “Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah.” (HR. Abu Daud no. 2010)

2. Kedua, masih berdasarkan riwayat Abu Daud dari Mu’adz bin Zahrah, ia bercerita bahwa Rasulullah pernah berdoa saat berbuka puasa, sebagai berikut:

(Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu)

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.” (HR. Abu Daud no. 2011)

Di kalangan masyarakat Indonesia, doa ini kerap diberi tambahan lafaz, dan menurut laman MUI, hal itu tidak masalah. Sebab, doa tidak terbatas pada riwayat. Kaum muslim dibebaskan mengekspresikan doa selama itu baik. Tambahan tersebut yakni:


(Allahummalakasumtu wabika aamantu wa’alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin)

Artinya: “Ya Allah Dzat yang Maha Pemurah dari segalanya, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki dan kasih sayang-Mu aku berbuka.”

3. Ketiga, riwayat dari Ibnu Sunni dari Mu’adz bin Zahrah:

(Alhamdulillahilladzi a’aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu)

Artinya:” Segala puji bagi Allah yang menolongku maka aku dapat berpuasa, dan yang telah memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka.” (HR. Ibnu Sunni)

4. Keempat, masih riwayat dari Ibnu Sunni, tapi dari Sahabat Ibnu Abbas:

(Allahumma shumnaa, wa ‘alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal Minna innaka antas samii’ul ‘aliim)

Artinya: “Ya Allah, karena Kamu kami berpuasa, dan dengan rizki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (HR: Ibnu Sunni)

5. Kelima, doa berdasarkan riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Sunni, dari Ibnu Umar yang berdoa:

(Allahumma inni asaluka birahmatikallatii wasi’at kulla syaiin antaghfira lii)

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku.”

Terdapat ragam doa berbuka puasa. Anda tidak perlu khawatir mana dari riwayat di atas yang paling sahih. Kelima doa yang termuat dalam Kitab al-Adzkar karya Imam al-Nawawi dapat dibaca ketika berbuka puasa.

Anda tinggal pilih salah satu, mana doa berbuka puasa yang menurut Anda mudah untuk dihafal atau diucapkan.

Pilihan Editor: Bacaan Doa Niat Puasa Ramadhan dan Doa Berbuka Puasa