Kajian Ramadhan, Ketua Umum Muhammadiyah: Jihad Ekonomi untuk Memerangi Kejahatan

Ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono

Kemiskinan masih melekat pada kaum muslim. Namun, kata Haedar, umat Islam sebaiknya memantangkan diri menaruh tangan di bawah atau meminta belas kasihan. Karena itu, umat Islam harus mampu menguasai ekonomi. Tanpa kekuatan dan kemandirian ekonomi, maka susah berkiprah di bidang politik. Militansi keagamaan saja tidak cukup untuk meraih puncak-puncak kekuasaan.

“Semangatnya tetap fastabiqul khairat. Perjuangan di bidang ekonomi umat merupakan bentuk jihad dan dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang sama pentingnya dengan bidang lain. Bahkan, jika mengikuti logika ushul fiqh, maka jihad ekonomi harus diutamakan sebagai yang terpenting dari yang penting,” ujar Haedar Nashir.

Sehubungan dengan hal itu, Haedar Nashir memuji UMM yang telah jadi amal usaha yang sangat kuat praktek ekonominya, terutama dalam pembentukan dan pengembangan unit bisnis. “Grup UMM” kini memiliki 14 anak usaha, yang menonjol antara lain Rayz Hotel, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) UMM Energi, Rumah Sakit UMM, Taman Sengkaling UMM, Toko Buku UMM, dan Bank Syariah Bumi Rinjani Batu.

“Unit bisnis UMM saat ini menjadi yang terdepan,” ujar Haedar. 

Haedar Nashir menyatakan pencapaian UMM merupakan wujud pelaksanaan jihad ekonomi. Diperlukan reorientasi beberapa hal agar jihad ekonomi dapat dijalankan dengan baik oleh seluruh unsur keluarga besar Muhammadiyah.

Pertama, reorientasi pada aspek teologis. Umat Islam didorong supaya tidak semata-mata berfokus pada kehidupan akhirat tanpa memperhatikan keseimbangan pada kehidupan dunia. Dengan begitu, umat Islam bisa memiliki ekonomi yang baik dan bisa memberikan sebagian hartanya kepada kaum berhak dalam bentuk zakat maupun infak dan sedekah. 

Kedua, reorientasi strategi gerakan. Modal yang sudah ditanam dalam bentuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dinaikkan kelasnya. Ketiga, unit-unit bisnis dalam kelompok amal usaha, seperti yang dipunya UMM, harus lebih dikapitalisasi. 

“Jika ketiga hal itu bisa dijalankan, maka jihad ekonomi Muhammadiyah bisa bangkit dan berlangsung dengan baik,” kata Haedar.

Selanjutnya: Menteri Muhadjir Effendy menilai ...