Bubur Sup Khas Kesultanan Deli Kembali Disajikan Setelah Tiga Tahun Tak Muncul saat Ramadan

Reporter

Jamaah mengambil bubur sup khas Kesultanan Deli di halaman Mesjid Raya Al Mashun Medan, Kamis 23 Maret 2023. ANTARA/M Sahainy Nasution
Jamaah mengambil bubur sup khas Kesultanan Deli di halaman Mesjid Raya Al Mashun Medan, Kamis 23 Maret 2023. ANTARA/M Sahainy Nasution

TEMPO.CO, Jakarta - Mesjid Raya Al Mashun Medan kembali menyajikan bubur sup khas Kesultanan Deli pada Ramadan 1444 Hijriah/2023 masehi setelah sempat ditiadakan karena COVID-19 selama tiga tahun lamanya. Kepala masak bubur sup Mesjid Raya Al Mashun Medan, Hamdan mengatakan ketiadaan penyajian selama tiga tahun karena COVID-19 melanda tanah air khususnya Kota Medan.

"Selain itu, kami mendukung program pemerintah agar penyebaran penyakit tersebut cepat hilang, dan kembali normal seperti semula," ucapnya, Kamis 23 Maret 2023.

Karena sudah kembali normal, kata Hamdan, panitia kembali lagi memasak bubur sup yang sudah turun temurun sekitar 1.000-an porsi per hari. "Kami sediakan, untuk para jamaah yang hendak berbuka puasa maupun masyarakat yang hendak berbuka di rumah. Porsi ini kami buat tetap stabil sampai akhir Ramadan," ucapnya.

Dimasak usai salat Dzuhur

Untuk mencukupi kebutuhan seribu porsi tersebut, Hamdan bilang pihak panitia menyediakan 30 kilogram (Kg) beras dicampur dengan komponen daging sebanyak 10 Kg, wortel, kentang dan bumbu khas.

"Pihak panitia sudah menyiapkan bahan pada pagi hari, setelah itu memasak setelah Salat Dzuhur. Biasanya setelah Ashar sudah disajikan di meja untuk diambil bagi yang hendak berbuka maupun dibawa pulang," ucapnya.

Salah satu jamaah, Ali mengaku senang adanya bubur sup di Mesjid Raya di Medan ini. Karena dirinya setiap memasuki bulan Ramadan sering berbuka dengan masakan khas ini. "Semoga tidak ada lagi penyakit COVID maupun pandemi lainnya. Jadi kembali normal, dan bisa mencicipi bubur sup yang sudah sejak kecil saya makan," katanya.


Pilihan Editor: Pemkab Bangkalan Larang Warung dan Restoran Buka Siang Hari Selama Ramadan