Mendapat Kiriman Babi, Masjid Korea Selatan ini Dikunjungi Dubes Inggris

Reporter

 Duta Besar Inggris untuk Korut Colin Crooks beridiri di depan kepala babi di lokasi pembangunan masjid di Daehyeon-dong, Buk-gu, Daegu. yeongnam.com
Duta Besar Inggris untuk Korut Colin Crooks beridiri di depan kepala babi di lokasi pembangunan masjid di Daehyeon-dong, Buk-gu, Daegu. yeongnam.com

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Inggris untuk Korea Selatan, Colin Crookes, pada Kamis 23 Maret 2023 mengunjungi lokasi pembangunan masjid di Daehyeon-dong, Buk-gu, Daegu.

Masjid ini sempat menuai kontroversi karena adanya penolakan dari warga sekitar. Bahkan, lokasi ini rutin mendapat kiriman kepala babi.

Kunjungan Dubes Crookes bertepatan dengan hari pertama Ramadan di Korea Selatan. Pada pukul 11 pagi, Crookes— yang menjabat pada Februari tahun lalu— mengadakan pertemuan dengan pemilik masjid di sebuah rumah dekat lokasi pembangunan masjid.

Dalam pertemuan tertutup tersebut, ia mendengarkan isu-isu seperti konflik dengan warga sekitar terkait pembangunan masjid.

Konflik masjid di Daehyeon-dong dimulai ketika Kantor Buk-gu mengeluarkan perintah untuk menghentikan pembangunan ketika warga sekitar memprotes keras dengan memblokir pembangunan.

Tahun lalu, Mahkamah Agung Korea Selatan memutuskan bahwa pembangunan masjid itu legal. Namun, konflik terus berlanjut, seperti warga meletakkan kepala babi di depan lokasi pembangunan atau memasak dan berbagi daging babi dalam jumlah banyak.

Duta Besar Crookes, yang melakukan tur singkat ke lokasi konstruksi dan gang tempat kepala babi ditempatkan setelah pertemuan, berkata, "Saya mengunjungi lokasi ini secara pribadi pada hari pertama Ramadan, bulan paling suci dalam agama Islam."

Crookes menegaskan kedatanyannya bukans ebagai kunjungan resmi, “Tetapi saya datang untuk secara pribadi mempelajari apa yang terjadi." Dia pun menolak membuat pernyataan mengenai konflik pembangunan masjid, "karena saya mendengar cerita itu untuk pertama kalinya hari ini."

Pihak pembangun masjid mengungkapkan bahwa mereka menyampaikan situasi terkini dan konflik dengan kelompok agama tertentu. Mouaz Razak, perwakilan dari komunitas mahasiswa Muslim di Universitas Nasional Kyungpook, berkata, "Selama wawancara, saya menjelaskan tentang situasi saat ini dan memberikan gambaran singkat. Dubes berharap situasi tersebut akan diselesaikan."

Ramadan adalah periode puasa selama sebulan yang dipraktikkan dalam Islam dan merupakan waktu yang paling suci. Tahun ini, Ramadan berlangsung dari 23 Maret hingga 21 April. Umat Islam dilarang makan dan mibum sejak matahari terbit hingga matahari terbenam.

Kunjungan ini juga penting bagi Duta Besar Crookes karena istrinya berada di Daegu. “Ini adalah kunjungan pertama saya ke Daegu setelah menjabat sebagai Duta Besar Inggris untuk Korea. Namun, pada 1990-an, saya bekerja sebagai sekretaris di Kedutaan Besar Inggris di Korea dan sering mengunjungi Daegu, tempat istri saya keluarga berada.”

Duta Besar Crookes bekerja sebagai sekretaris di Kedutaan Besar Inggris di Korea dari 1995 hingga 1999 dan bertanggung jawab atas urusan umum selama kunjungan Ratu Elizabeth II ke Korea.

Pilihan Editor: Warga Korea Selatan Lemparkan Kepala Babi, Protes Pembangunan Masjid

YEONGNAM