5 Cara Berhemat Selama Ramadan, dari Menu Berbuka hingga Cashback

Reporter

Editor

Devy Ernis

Suasana berburu takjil berbuka puasa di Kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis 7 April 2022. Setelah tahun lalu ditiadakan kini kawasan Benhil kembali menjadi tempat berburu takjil santapan berbuka puasa warga. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Suasana berburu takjil berbuka puasa di Kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis 7 April 2022. Setelah tahun lalu ditiadakan kini kawasan Benhil kembali menjadi tempat berburu takjil santapan berbuka puasa warga. TEMPO/ Faisal Ramadhan

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki bulan Ramadan, biasanya pengeluaran sebagian besar orang menjadi lebih besar. Selama Ramadan, kelihatannya pengeluaran makan berkurang karena puasa, namun pada kenyataannya yang terjadi adalah sebaliknya.

Hal ini terjadi karena selama bulan Ramadan banyak orang yang ingin menu berbuka dan sahur yang enak dan komplit. Tanpa disadari, hal tersebut membuat biaya pengeluaran menjadi lebih besar daripada hari biasanya.

Dosen Ekonomi UM Surabaya Fatkur Huda membagikan sejumlah tips yang bisa dilakukan seseorang agar berhemat selama bulan Ramadan. Fatkur menyebut hal pertama yang harus dilakukan adalah belanja besar di awal Ramadan.

Memasuki awal Ramadan sering kali terjadi peningkatan harga kebutuhan pokok, namun ada juga toko yang memberikan penawaran menarik dengan memberikan potongan khusus.

“Seseorang perlu membuat list belanja dan berbelanja sekaligus dalam jumlah besar. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kenaikan harga yang tajam pada pertengahan Ramadan atau menjelang lebaran,” kata Fatkur dilansir dari laman UM Surabaya pada Kamis, 23 Maret 2023.

Kedua, minimalisir kegiatan berbuka puasa di luar rumah. Ramadan menjadi momen terbaik dalam berbagai kegiatan, salah satunya silaturahmi. Berbuka puasa menjadi salah satu alternatif untuk mempererat silaturahmi, namun perlu diperhatikan bahwa berbuka puasa di luar rumah tentu akan mematok budget yang lebih besar.

“Oleh karenanya perlu meminimalisir kegiatan berbuka puasa di luar rumah. Misal perlu dipilih momen prioritas untuk berbuka puasa di luar rumah seperti berbuka dengan teman kantor, teman tongkrongan, mitra kerja, dan keluarga,” katanya.

Ketiga, menggabungkan masakan menu berbuka dan sahur. Selain kegiatan berbuka, hal lain yang perlu diperhitungkan adalah kegiatan sahur. Dalam kegiatan sahur, perlu diatur menu bersamaan dengan menu berbuka puasa. "Artinya kita tinggal memilih menu makanan untuk berbuka yang bisa dipanaskan kembali saat sahur. Dengan demikian seseorang tidak perlu belanja untuk dua menu sekaligus," ujarnya.

Keempat, memilah kebutuhan. Jelang hari raya Idulfitri, akan banyak momen bagi toko maupun marketplace yang memberikan penawaran menarik, seperti diskon super, fasilitas free ongkir, cashback dan lain sebagainya.

“Kondisi ini tentu akan memicu kita untuk berburu kebutuhan tambahan. Jika hal demikian terjadi maka kita perlu selektif memilih penawaran tersebut, mana yang tentu menjadi prioritas kebutuhan dan mana yang dapat ditunda untuk dipenuhi di kemudian,” katanya.

Kelima, gunakan fasilitas cashback atau poin belanja member. Penggunaan poin belanja yang didapatkan jauh sebelum Ramadan menjadi bagian yang dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas penghematan. Menjadi member terkadang memberikan fasiltas lebih sehingga dapat dimanfaatkan pada bulan Ramadan.

“Hal ini akan mengurangi total biaya yang kita bayar, alhasil akan meringankan pengeluaran kita saat dibulan Ramadan,” kata Fatkur.

Pilihan Editor: Deretan Promo Gojek Selama Ramadan: Diskon hingga Cashback untuk GoFood, GoSend, GoRide dan GoCar