TEMPO.CO, Jakarta - Raja Salman dari Arab Saudi mengirimkan ucapan selamat Ramadan kepada warga Kerajaan dan Muslim di seluruh dunia pada Selasa, 21 Maret 2023. Dia mengungkapkan harapannya bahwa bulan suci akan membawa harapan dan kedamaian bagi umat Islam dan seluruh dunia.
Dia menginstruksikan pihak berwenang yang terlibat dalam menyediakan layanan bagi para pengunjung di Masjidil Haram Mekkah dan Masjid Nabawi, Madinah, untuk terus bekerja memastikan para jamaah dapat melakukan ritual dengan mudah dan tenang. Raja Salman berbicara saat memimpin sidang kabinet mingguan di Istana Irqah di Riyadh, setelah Mahkamah Agung mengumumkan bahwa Ramadan akan dimulai pada Kamis, 23 Maret 2023.
Dalam laporannya, situs berita Al Arabiya mengatakan bahwa bulan sabit tidak terlihat oleh panitia hilal pada Selasa malam. Akun twitter Masjidil Haram di Mekkah, juga mengkonfirmasi berita tersebut. "Bulan Sabit untuk bulan # Ramadhan1444 TIDAK Terlihat di Arab Saudi hari ini Selanjutnya, Kamis 23 Maret 2023 akan menjadi hari pertama Ramadhan 1444."
Banyak negara lain telah mengumumkan Kamis sebagai hari pertama Ramadan. Selama Ramadan, umat Islam melakukan berbagai aktivitas di bulan suci, termasuk aktivitas spiritual.
Selama Ramadan, Arab Saudi telah membuat sejumlah aturan dan kegiatan yang dilarang dilakukan tahun ini. Di antara aturan itu adalah mengurangi volume suara toa masjid, yang sekarang menjadi kontroversi.
Dalam sebuah dokumen yang dipublikasi pada Jumat, 11 Maret 2023, oleh Menteri urusan agama Islam, Abdul Latif Al-Sheikh disebutkan ada 10 poin tata-tertib selama bulan suci Ramadan yang harus dipatuhi umat Islam yang tinggal di Kerajaan Arab Saudi.
Aturan yang termaktub dalam 10 poin itu adalah imam dan muazin tidak boleh absen kecuali ada alasan mendesak, solat tarawih tidak boleh diperpanjang dan solat dengan waktu yang cukup agar tidak menyusahkan jamaah.
Aturan lainnya adalah adanya pengawasan pada jamaah yang melakukan I’tikaf, mengetahui data siapa saja yang beritikaf, pembatasan donasi dan melarang pembuatan film atau menayangkan siaran langsung solat berjamaah di masjid lewat media apapun, yang termasuk tidak boleh memotret imam dan jamaah saat mereka solat.
Kementerian urusan Agama Islam Kerajaan Arab Saudi juga melarang masjid-masjid mengumpulkan uang sumbangan untuk mengkoordinasi makanan berbuka puasa. Sebab makanan berbuka akan disiapkan dan digelar di area-area yang sudah ditunjuk, yang umumnya dipekarangan masjid (bukan di dalam masjid) serta harus dilakukan dibawah tanggung jawab imam serta muazin.
AL ARABIYA | ARAB NEWS
Pilihan Editor: Perang Ukraina: Rusia dan China Makin Lengket, Barat Kirim Rp 238 T dan Tank ke Kyiv