Jam Macet di Jakarta Saat Ramadan Diprediksi Terjadi Lebih Awal di Pagi dan Sore

Reporter

Kemacetan arus lalu lintas di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023.  Penentuan kota termacet itu didasari pada perhitungan waktu perjalanan, biaya BBM, emisi karbon, dan kemudahan akses antar kota. TEMPO/Subekti
Kemacetan arus lalu lintas di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Penentuan kota termacet itu didasari pada perhitungan waktu perjalanan, biaya BBM, emisi karbon, dan kemudahan akses antar kota. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memprediksi kemacetan di Ibu Kota Jakarta terjadi lebih awal di pagi dan sore hari pada pekan pertama Ramadan 1444 Hijriah.

"Biasanya, kan, pukul 6 sore padat. Mungkin nanti jam 4 sore sudah mulai macet, karena para pekerja mengejar untuk berbuka puasa di rumah. Tapi di awal-awal saja kemungkinan, nantinya kembali lagi," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023 dikutip dari Antara.

Begitu pula dengan kemacetan pada pagi hari saat Ramadan ada kecenderungan pekerja berangkat setelah salat Subuh. "Iya pagi hari juga. Kalau pagi hari ada pengunduran jam kerja biasanya. Nanti kita lihat regulasi dari masing-masing instansi bagaimana," katanya.

Latif menjelaskan pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan pada jam macet menjelang buka puasa. "Iya sudah kita antisipasi juga. Kami akan tempatkan sejumlah personel di titik-titik rawan," katanya.

Ditlantas Polda Metro Jaya telah memetakan sejumlah titik rawan macet selama Ramadhan seperti di jalan-jalan arteri yang menghubungkan Jakarta dengan daerah penyangga.

"Termasuk di wilayah yang ada tempat-tempat kuliner, karena berpotensi terjadinya tersendatnya arus lalu lintas saat pengendara berhenti untuk membeli takjil," katanya.

Polda Metro Imbau Tempat Hiburan Malam di Jakarta Patuhi Batas Jam Operasional Selama Ramadan

Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengintensifkan patroli ke tempat hiburan malam, terutama menjelang Bulan Ramadan 1444 Hijriah.  

Jajaran Ditresnarkoba memberikan imbauan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Tempat Hiburan Malam (THM) kawasan Jakarta Selatan, Sabtu, 18 Maret 2023.

Imbauan dilakukan oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Mukti Juharsa beserta jajarannya di tiga titik, yaitu di daerah SCBD, Senopati dan Kemang, Jakarta Selatan.

"Di lokasi pertama kami menemukan kafe yang masih beroperasi, kami memberikan imbauan kepada para pengunjung untuk segera kembali ke rumah masing-masing," kata Mukti dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Sabtu, 18 Maret 2023.

Lokasi ke dua di sekitar Gunawarman, Jakarta Selatan, kata Mukti ada salah kafe yang sudah tutup. Selain itu, ada juga tempat hiburan malam.

"Kami juga mendapati beberapa tempat hiburan malam yang masih beroperasi, selanjutnya kami arahkan kepada pengunjung untuk segera pulang," kata Mukti.

Mukti menjelaskan, imbauan itu untuk menyambut bulan suci Ramadan dan sesuai peraturan yang berlaku terkait batas jam operasional tempat hiburan malam di DKI Jakarta.

"Kami akan terus melakukan patroli rutin saat bulan Ramadan agar masyarakat dapat beribadah dengan khusyuk," tuturnya.

Jika ada kafe dan tempat hiburan yang masih buka. Polda Metro Jaya tidak segan-segan akan menindak.

"Kami juga akan menindak tegas bagi pelaku tempat hiburan malam yang masih nekat buka hingga batas jam operasional yang ditentukan pemerintah daerah," katanya.

Pilihan Editor: Sambut Ramadan, Warga Kampung Jati Pulogadung Adakan Ruwahan Akbar