Muhammadiyah Sebar 193 Mubaligh untuk Dakwah Selama Ramadhan

Reporter

Logo Muhammadiyah. wikipedia.org
Logo Muhammadiyah. wikipedia.org

TEMPO.CO, Makassar - Muhammadiyah akan menyebar sebanyak 193 mubaligh untuk mengisi ceramah agama selama Ramadhan 1444 Hijriah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kami menyiapkan 139 muballigh yang bakal disebar di Makassar melakukan dakwah di Bulan Suci Ramadan," kata Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Makassar Ustad Munir Abdurrahman di Makassar, Ahad.

Soal penyebaran para mubaligh itu, Muhammadiyah telah menggelar tarhib atau pengajian melalui Majelis Tabligh yang berlangsung di Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah, Jl Gunung Lompobattang, Makassar.

Ustad Munir Abdurrahman menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka penyegaran dan penguatan para Mubaligh jelang Bulan Suci Ramadan sebelum berdakwah nantinya.

Total mubaligh ini akan mengisi masjid Muhammadiyah dan masjid binaan Muhammadiyah. "Masjid yang dikelola majelis tabligh itu kurang lebih 131 masjid, 43 masjid Muhammadiyah selebihnya itu masjid binaan Muhammadiyah," kata dia.

Beri materi yang menyejukkan

Dengan demikian, Ia berharap para Mubaligh ini mampu mencerahkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada umat selama Ramadhan.

"Mereka menyajikan materi ceramah yang lembut menyejukkan, sehingga hati masyarakat itu tertarik untuk selalu menjalankan agama ini dengan baik dan benar," katanya.

Sementara Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Makassar Drs Nurdin Massi, menyampaikan bahwa mubaligh Muhammadiyah adalah pilar utama Muhammadiyah, sehingga jika ingin melihat Muhammadiyah maka lihatlah muballighnya.

"Momentum tarhib Ramadan ini sebagai ajang konsolidasi pencerahan umat, apalagi jelang Ramadhan, kita fokus memberikan yang terbaik kepada umat nantinya," urainya..

Dosen Unismuh Makassar ini menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan program majelis tabligh sebagai wadah bagaimana menjadikan mubaligh Muhammadiyah itu menjadi mubaligh yang hebat, punya kompetensi, punya referensi dan siap berkompetisi dengan mubaligh lainnya.

"Sehingga lewat program atau pertemuan ini terus dilanjutkan," tambahnya.

Utamakan persatuan

Ia pun menyampaikan bahwa sebagai mubaligh harus senantiasa punya prinsip kerja 4K yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas.

"Mengurus Muhammadiyah apalagi umat harus kerja keras, kemudian membangun ide untuk maju dibutuhkan kerja cerdas, menyelesaikan amanah dakwah harus kerja tuntas dan mengerjakan sesuatu harus kerja ikhlas karena lelah kita akan ditambah kekuatan oleh Allah SWT," kata Nurdin Massi.

Ia menyampaikan selamat bertugas kepada mubaligh, pihaknya berharap terus menyajikan ceramah mencerahkan, mengutamakan persatuan dan kesatuan umat dan menekan bagaimana pemurnian akidah dan bagaimana melaksanakan ibadah sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Turut hadir memberikan pengajian Muballigh/Tarhib Ramadhan Wakil Ketua Muhammadiyah Makassar KH. Sudirman S.Ag dengan tema "Hadist-hadist dhoif dan maudhu seputar Ramadhan" dan Wakil Ketua Muhammadiyah Makassar KH. Said Abd Samad Lc Tema "Ramadan Syahrul Qur'an".


Pilihan Editor: Resik Lawon Cuci Kain Kafan, Tradisi Menjelang Bulan Ramadan di Banyuwangi