Angkutan Lebaran, Begini Persiapan Kemenhub di Bandara Halim Perdanakusuma

Sejumlah petugas melintas di Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Kamis 1 September 2022. Bandara Halim Perdanakusuma telah selesai direvitalisasi dan kembali melayani penerbangan komersil mulai 1 September 2022. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah petugas melintas di Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Kamis 1 September 2022. Bandara Halim Perdanakusuma telah selesai direvitalisasi dan kembali melayani penerbangan komersil mulai 1 September 2022. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan melaksanakan pemeliharaan landas pacu di Bandara Halim Perdanakusuma pada 22 hingga 28 Maret 2023, mulai pukul 18.00 hingga 05.00. Langkah ini diambil sebagai persiapan menjelang masa angkutan lebaran 1.444 H. Namun, waktunya akan dievaluasi sesuai kebutuhan.

“Pemeliharaan runway ini dilakukan untuk memenuhi aspek keselamatan penerbangan guna mendukung kelancaran angkutan udara lebaran 1444 Hijriah,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni, Minggu, 19 Maret 2023, dikutip Tempo dari keterangan tertulis.

Akan tetapi Kristi mengatakan waktu pelaksanaan pemeliharaan runway tersebut dikecualikan untuk penerbangan VVIP dan jika terdapat penerbangan lain yang bersifat mendesak serta untuk dukungan kepada kepentingan negara. Karena itu, ia meminta agar dilakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma.

“Pemeliharaan runway ini tentunya berdampak pada beberapa penerbangan sehingga diperlukan pengaturan rotasi pesawat dan penanganan pelayanan penumpang yang optimal dan efisien,” ucapnya.

Kristi menjelaskan Bandara Halim Perdanakusuma tetap melayani penerbangan pada rute yang tidak dilayani dari/ke Bandara Soekarno-Hatta (CGK), seperti Halim - Malang, Halim - Bengkulu, Halim- Ngloram, serta Halim - Yogyakarta.

Sementara untuk rute yang juga dilayani oleh Bandara Soekarno-Hatta, akan dilakukan mitigasi berupa mekanisme pengajuan extra flight. Tujuannya untuk mengakomodir penambahan permintaan yang disebabkan oleh pengalihan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta.

Kristi menegaskan penyelenggara bandar udara dan penyelenggara navigasi penerbangan wajib memperhatikan distribusi slot time agar tidak menjadi tambahan beban runway. Dia juga meminta badan usaha angkutan udara segera melakukan langkah-langkah terkait dengan penanganan pelayanan penumpang yang telah memiliki tiket untuk penerbangan terdampak.

Mulai dari penyampaian pemberitahuan kepadqa penumpang, kepastian terpenuhinya kewajiban terhadap asas perlindungan konsumen, memberikan kemudahan untuk opsi pengembalian biaya secara penuh, penjadwalan ulang, pengalihan penerbangan, serta melaporkan secara berkala kepada Dirjen Perhubungan Udara terkait mitigasi penanganan penumpang.

“Kami akan terus melakukan pengawasan dan kolaborasi dengan stakeholders penerbangan selama masa pemeliharaan runway Bandara Halim Perdanakusuma, untuk memastikan ketersediaan konektivitas pada rute yang terdampak agar tetap terlayani melalui Bandara Soekarno Hatta,” bebernya.

Pilihan EditorAngkutan Lebaran 2023, Kemenhub Siapkan 111 Terminal dengan 57.693 Unit Bus

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.