TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan jumlah pemudik di Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang. Angka ini naik 14,2 persen dibandingkan dengan pergerakan masyarakat pada Lebaran tahun lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
Informasi tersebut dipaparkan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangan resminya. Dirinya menjelaskan bahwa Kemenhub telah menyiapkan beberapa cara untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik.
"Penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Maka itu, kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun," kata Budi Karya, dikutip Tempo.co dari laman hubdat.dephub.go.id hari ini, Minggu, 19 Maret 2023.
Dari total prediksi jumlah pemudik tersebut, ujar dia, pemilihan moda transportasi di tahun ini diperkirakan didominasi mobil pribadi, yakni sebesar 22,07 persen atau 27,32 juta orang. Kemudian pengguna sepeda motor sebesar 20,3 persen (25,13 juta orang), bus 18,39 persen (22,77 juta orang), kereta api 11,69 persen (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7 persen (9,53 juta orang).
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 Lebaran, yakni Jumat, 21 April 2023, dengan prediksi pergerakan pemudik hingga 17,7 juta orang atau 14,3 persen. Peningkatan pergerakan pemudik diprediksi terjadi sejak H-3 atau Rabu, 19 April 2023.
Sementara untuk puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada H+2 atau Selasa, 25 April 2023. Pergerakan arus balik diprediksi masih cukup tinggi hingga H+3 Lebaran 2023 pada Rabu, 26 April 2023.
Pilihan Editor: 5,8 Juta Pemudik Diperkirakan Masuk Yogyakarta Saat Lebaran 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto