6 Tips Menjaga Bau Mulut saat Berpuasa Ramadan

Editor

Nurhadi

Bau mulut sering menjadi masalah saat berpuasa, membuat kita tidak bisa berbicara dengan bebas.
Bau mulut sering menjadi masalah saat berpuasa, membuat kita tidak bisa berbicara dengan bebas.

TEMPO.CO, Jakarta - Di samping memberikan berbagai manfaat, puasa Ramadan dapat meningkatkan bau mulut. Kondisi tersebut juga dikenal sebagai halitosis. Bau mulut terjadi akibat berkurangnya produksi air liur. Sehingga mulut menjadi lebih kering dan menjadi sarang bakteri. 

Untuk mencegah kadar bau mulut selama menjalankan berpuasa Ramadan, lakukan beberapa hal berikut ini:

1. Sikat Gigi Dua Kali Sehari

Mengutip Dr Michael's, sikatlah gigi setelah berbuka dan sahur. Sikat selama 2-3 menit dengan pasta gigi berfluoride untuk mencegah penumpukan plak. Menyikat gigi membantu menghilangkan partikel makanan dan bakteri penyebab bau mulut.

2. Gunakan Alat Bantu Interdental

Setelah sikat gigi, jangan lupa bersihkan gigi dengan alat bantu interdental. Contohnya benang gigi dan sikat interdental. Metode ini membantu menghilangkan sisa makanan dan plak di lokasi gigi yang tidak terjangkau sikat gigi. Ini bermanfaat menurunkan risiko terkena penyakit gusi. 

3. Bersihkan Lidah

Gunakan alat pengikis lidah untuk menghilangkan bakteri mulut dari lidah. Ini bermanfaat mencegah populasi bakteri penyebab bau mulut.

4. Hindari Makanan Tertentu

Untuk mencegah bau mulut, hindari mengkonsumsi bawang-bawangan dan rempah-rempah beraroma kuat ketika sahur maupun berbuka. Karena dapat meninggalkan bau tidak sedap pada mulut. 

Sebaliknya, konsumsilah makanan yang tinggi kandungan air. Contohnya semangka, mentimun, dan seledri yang membantu membersihkan sisa makanan dan bakteri. 

5. Hindari Kafein

Mengutip Smart Mouth, sebaiknya hindari konsumsi kafein selama berbuka dan sahur. Kafein adalah zat diuretik yang meningkatkan dehidrasi dan mulut kering, sehingga memicu bau mulut. Akan lebih baik apabila mengganti minuman kafein dengan teh hijau. 

6. Batasi Makanan Asin dan Manis

Makanan asin dan manis dapat meninggalkan sisa karbohidrat di mulut. Kondisi ini memicu pertumbuhan bakteri pelepas bau mulut. Sebaiknya perbanyak konsumsi biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan. Ketiga jenis makanan ini meningkatkan produksi air liur yang sehat dan mencegah terjadinya bau mulut. 

DELFI ANA HARAHAP

Pilihan Editor: Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut yang Mengganggu