Ini Kiat Mengajari Anak Berpuasa

Ilustrasi anak kecil berpuasa. parenthub.com.au
Ilustrasi anak kecil berpuasa. parenthub.com.au

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan suci Ramadan segera tiba dalam hitungan hari. Ini merupakan bulan yang spesial bagi umat muslim di seluruh dunia. Bagi orang yang telah akil balig, berpuasa di bulan Ramadan merupakan hal yang wajib. Bagi orang tua yang anaknya belum akil balig, mengajarkan anak untuk berpuasa bisa dilakukan. Mengajari anak berpuasa bagi sebagian orang tua mungkin bukan perkara mudah.

Mengutip laman Universitas Airlangga, pakar psikolog anak Dewi Retno Suminar mengatakan anak bisa diajarkan berpuasa sedini mungkin namun dengan tetap memperhatikan porsi pikiran dan kekuatan fisik mereka.

Menurut Dewi, orang tua harus memahami usia anak karena usia menentukan perkembangan kognitif. Ini juga berkaitan dengan cara berkomunikasi atau cara mengajarkan anak berpuasa.

Untuk anak usia di bawah tujuh tahun dengan masa perkembangan kognitif praoperasional, cara terbaik mengajarkan puasa adalah dengan memberikan contoh langsung atau memberi kesempatan pada anak untuk meniru perilaku orang tuanya.

Misalnya saat anak bangun sahur, biarkan anak melihat apa yang dilakukan orang tuanya dan jelaskan mengapa mereka harus sahur. “Memberikan suasana Ramadhan di dalam rumah, dengan sahur, puasa, dan shalat tarawih bersama akan menguatkan proses keteladanan anak dalam berpuasa,” jelas Dewi.

Sedangkan untuk anak usia tujuh tahun ke atas dengan masa perkembangan kognisi operasional kongkrit, cara terbaik mengajarkan puasa pada anak, menurut Dewi, adalah dengan memberikan reward dan reinforcement saat anak mampu berpuasa satu bulan penuh secara konsisten.

Mengutip laman Rahet Bally, disarankan untuk jangan menunggu sampai anak wajib berpuasa dan mengharapkannya bisa langsung berpuasa tanpa mengenalkan konsep secara bertahap. Menurut beberapa dokter anak, pada usia tujuh atau delapan tahun, anak bisa mulai dilatih untuk berpuasa secara bertahap selama anak tidak memiliki gangguan kesehatan yang berarti.

Berikut deretan tips lainnya dalam mengajari anak berpuasa:

  • Daripada meminta anak untuk berpuasa pertama kali dari subuh sampai siang atau Ashar, lebih baik untuk membiarkannya berpuasa dari Ashar hingga Maghrib agar mereka dapat berbuka puasa bersama anggota keluarga lainnya dan merasakan suasana Ramadhan. 
  • Pada hari pertama kali anak berpuasa, orang tua dapat memberikan kompromi dengan membolehkan anak minum air saja.
  • Penting untuk berbicara dengan anak tentang manfaat puasa bagi kesehatan.
  • Kaitkan ibadah dengan kenangan indah untuk menyemangati anak.
  • Mengaitkan puasa dengan rewards yang sifatnya harian adalah metode yang tricky dan memiliki efek positif hanya dalam jangka pendek. Jika pendekatannya salah, anak dapat menunjukkan sikap negatif dan menolak untuk berpuasa atau bahkan melakukan ibadah apapun selama tidak ada imbalan.  
  • Jangan menghukum anak karena makan atau minum saat puasa atau menggunakan ancaman seperti "Allah akan marah" karena ini akan membuat anak membenci seluruh konsep itu dan akan makan tanpa sepengetahuan orang tua.
  • Bantu anak merasa nyaman karena dia masih dalam fase belajar. Cobalah untuk mengalihkan perhatiannya dengan aktivitas yang menyenangkan selama masa puasa.

HATTA MUARABAGJA

Pilihan Editor: Yuk, Ajari Anak-anak Berpuasa tanpa Memaksa