Kemenag Yogya Perkirakan Awal Ramadhan Bertepatan dengan 23 Maret

Reporter

Petugas pemantau hilal melihat matahari terbenam menggunakan teleskop saat kegiatan Pemantauan Hilal di Laboratorium Astronomi dan Ilmu Falak MAN I Solo, Jawa Tengah, Senin, 12 April 2021. Pemantauan hilal atau rukyatul hilal tersebut dilaksanakan untuk menetapkan awal I Ramadhan 1442 H. ANTARA/Mohammad Ayudha
Petugas pemantau hilal melihat matahari terbenam menggunakan teleskop saat kegiatan Pemantauan Hilal di Laboratorium Astronomi dan Ilmu Falak MAN I Solo, Jawa Tengah, Senin, 12 April 2021. Pemantauan hilal atau rukyatul hilal tersebut dilaksanakan untuk menetapkan awal I Ramadhan 1442 H. ANTARA/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi 1 Ramadhan 1444 Hijriah akan bertepatan pada 23 Maret 2023. Sebelumnya, PP Muhammadiyah telah mengumumkan awal puasa pada 23 Maret. 

"Kalau melihat kemungkinannya awal puasanya bareng Insya Allah, karena secara hisab sudah memungkinkan untuk bisa dilihat. Kemungkinan Ramadhan bareng," kata Kepala Kanwil Kemenag DIY Masmin Afif, Jumat 17 Maret 2023.

Masmin menjelaskan, berdasar penghitungan hisab posisi hilal saat matahari terbenam pada 22 Maret 2023 sudah mencapai 7 derajat. Sehingga, kata dia, telah memungkinkan untuk bisa dilihat dengan metode rukyat. "Sudah hampir mencapai 7 derajat kalau tidak terhalang oleh awan seharusnya sudah bisa dilihat," kata dia.

Kendati demikian Masmin meminta masyarakat tetap menunggu hasil sidang isbat oleh Kemenag RI yang diawali dengan rukyatul hilal di seluruh titik observasi bulan di Indonesia. "Standar operasional prosedur (SOP)nya tetap melalui rukyat sebelum sidang isbat," kata dia.

Posisi hilal diperkirakan antara 7-9 derajad

Sementara itu Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag DIY Jauhar Mustofa menuturkan posisi hilal awal Ramadhan 2023 di seluruh Indonesia diperkirakan antara 7 derajat sampai 9 derajat.

Sedangkan sudut elongasi terkecil di Indonesia saat matahari terbenam pada Rabu, 29 Sya'ban 1444 H atau bertepatan 22 Maret 2023, kata dia, sebesar 8 derajat 32 menit sampai 10 derajat 8 menit dan jarak matahari dan bulan sekitar 3 derajat sehingga saat cuaca cerah hilal memungkinkan dilihat.

"Dengan kondisi cuaca yang baik Insya Allah jadi 'santapan empuk' para perukyat. Semoga cuaca bersahabat," ujar dia.

Selanjutnya: Diprediksi awal puasa NU dan Muhammadiyah bersamaan