Menjelang Ramadhan, 30 Pasar Murah Digelar di Kota Bandung

Ilustrasi pasar murah. ANTARA/Irsan Mulyadi
Ilustrasi pasar murah. ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung menggencarkan operasi pasar murah mengantisipasi lonjakan harga bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadhan. “Pemerintah Kota Bandung perlu mengantisipasi adanya kenaikan harga. Dimulai dari Senin 13 Maret, kami melaksanakan pasar murah," kata Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Meiwan Kartiwa, dikutip dari keterangannya, Selasa, 14 Maret 2023.

Pasar murah di Kota Bandung akan diselenggarakan di 30 kecamatan dalam dua sesi. Sesi pertama digelar di 15 kecamatan pada 13-17 Maret 2023. Sementara 15 kecamatan sisanya akan menyelenggarakan pasar murah menjelang Idul Fitri yakni mulai 3-7 April 2023. Dalam rentang waktu tersebut akan digelar di 3 kecamatan setiap harinya.

Sejumlah kebutuhan pokok dan akan disediakan di acara pasar murah menjelang Ramadhan tersebut. Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan dengan pemasoknya masing-masing seperti Perum Bulog, PT Pertamina, Wilmar Group, dan lain sebagainya. Barang yang disediakan beragam mulai dari beras, minyak, dan cabai.

Meiwan mengatakan, pengunjung pasar murah menjelang Ramadhan itu tidak dibatasi harus warga kecamatan yang bersangkutan. Pembatasan hanya diberlakukan pada barang yang dijual. Di antaranya per orang mendapat satu bungkus beras, serta 2 liter Minyakita.

“Satu titik kita sediakan 100 tabung gas LPG, beras 500 kilogram, minyak 20 karton atau 600 liter," kata Meiwan.

Meiwan mengklaim saat ini ketersediaan bahan kebutuhan pokok masih aman. “Insya Allah semua masih aman dan tersedia. Jangan membeli berlebihan agar tidak mengganggu stok barang,” kata dia.

Meiwan mengatakan, pemantauan harga rutin dilakukan. “Kami rutin melakukan monitoring harga ke lapangan. Kalau ada kelangkaan, pasti harga tinggi. Kami juga lakukan sidak ke distributor dengan instansi terkait untuk mencegah adanya penimbunan bahan pokok,” kata dia.

Saat ini ada sejumlah komoditas yang harganya naik. Namun diklaimnya kenaikan masih wajar. Dari pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung harga cabai merah rata-rata Rp 70 ribu per kilogram, telur Rp 28 ribu per kilogram, daging ayam Rp 35 ribu per kilogram, serta daging sapi Rp 130 ribu per kilogram.

“Minyak goreng curah atau kemasan masih tersedia. Gula pasir aman tersedia di pasaran,” kata Meiwan.

Pilihan Editor: Minta PPATK Buka Data Transaksi Janggal Rp 300 T, Sri Mulyani: Hitungannya dari Mana?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.