Kisah Pebisnis Indah Dwi Astuti: Berbekal Teknologi Digital, Raih Sukses lewat Sajadah Grocery

Pendiri Sajadah Grocery, Indah Dwi Astuti, menceritakan bagaimana transformasi dan keputusannya merambah ke ranah digital mendorong bisnisnya sukses. (Sumber: istimewa)
Pendiri Sajadah Grocery, Indah Dwi Astuti, menceritakan bagaimana transformasi dan keputusannya merambah ke ranah digital mendorong bisnisnya sukses. (Sumber: istimewa)

Terlebih, tutur Indah, lini bisnis fast moving consumer good atau FMCG bertempo sangat cepat dan masih didominasi oleh laki-laki. Dia berujar tantangan terberat adalah memulainya. Indah pun sempat mendapat banyak komentar saat merintis bisnis ini.

"Komentarnya, 'kok perempuan mau sih kerja capek?' Karena pada awalnya, saya masih belum punya pegawai dan bantu angkat barang,” ujar Indah.

Namun, ia meyakini kerja keras tersebut merupakan bagian dari upayanya meraih kesuksesan dalam berbisnis. Menurutnya, menjadi pebisnis perempuan di tengah iklim persaingan usaha yang cukup ketat membutuhkan kerja keras dan kesungguhan. Ditambah dukungan teknologi.

Kini selain bisa membuka lapangan pekerjaan untuk 15 karyawan, Indah pun bisa memenuhi kebutuhan keluarganya. Ia pun terus memupuk mimpinya untuk bisa semakin mengembangkan usahanya. Mulai dari toko grosir kecil, ia kini sudah memperluas toko dan gudangnya. 

Dengan semangat yang sama, Indah pun membagikan pengetahuannya soal pemanfaatan jual beli online kepada perempuan di lingkungan sekitarnya.

Ia pun mengajak serta para perempuan untuk mulai berani merintis dan memaksimalkan bisnis dengan pemanfaatan teknologi seperti aplikasi GudangAda. “Kadang ibu-ibu malas untuk belajar hal baru, teknologi baru, tapi sebenarnya kalau pelan-pelan kita bisa paham," kata dia. 

Untuk perempuan-perempuan yang mau usaha sendiri, tutur Indah, kuncinya adalah pantang menyerah. Ia pun mendorong agar para perempuan di sekitarnya untuk tidak malu berjualan dan berani menjalankan peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan pebisnis. 

"Jangan malu untuk berjualan dan seharusnya malah bangga karena tidak semua perempuan mendapatkan kesempatan untuk menjalankan peran ganda,” tutur Indah. 

Pilihan Editor: Ke Pengusaha, Zulhas: Saya Umur 21 Tahun Sudah Punya Ritel di 20 Provinsi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.