Kisah Pebisnis Indah Dwi Astuti: Berbekal Teknologi Digital, Raih Sukses lewat Sajadah Grocery

Pendiri Sajadah Grocery, Indah Dwi Astuti, menceritakan bagaimana transformasi dan keputusannya merambah ke ranah digital mendorong bisnisnya sukses. (Sumber: istimewa)
Pendiri Sajadah Grocery, Indah Dwi Astuti, menceritakan bagaimana transformasi dan keputusannya merambah ke ranah digital mendorong bisnisnya sukses. (Sumber: istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Sajadah Grocery, Indah Dwi Astuti, menceritakan bagaimana transformasi dan keputusannya merambah ke ranah digital mendorong bisnisnya sukses. 

Perempuan kelahiran 26 April 1989 itu awalnya membuka toko di Tangerang yang khusus menjual sajadah. Ia mengaku bisnisnya sempat terguncang di awal masa pandemi Covid-19.

Hingga akhirnya ia memutuskan bergabung dengan GudangAda, sebuah tempat jual beli grosir online. "Ini menjadi salah satu keputusan terbaik yang dilakukan karena terbukti, bisnis Sajadah Grocery mengalami peningkatan omzet yang cukup signifikan," tutur Indah dalam keterangannya, dikutip Tempo pada Ahad, 12 Maret 2023. 

Meski sempat mengalami penyesuaian saat pandemi, perlahan bisnis Sajadah Grocery kembali pulih. Bahkan setelah merambah ke dunia digital, omzet Sajadah Grocery naik hingga 30 sampai 40 persen. Selain itu, perputaran barang dan stok Sajadah Grocery pun menjadi lebih cepat. 

Indah mengungkapkan dengan dukungan teknologi seperti toko grosir online, telah memberikan banyak manfaat pada bisnisnya. Meski di awal ada keraguan, Indah mengaku bisa melihat peluang besar yang menanti ketika ia memutuskan untuk go digital dan memaksimalkan penggunaan teknologi untuk bisnisnya. 

Indah memutuskan untuk serius merintis bisnis miliknya sendiri sejak menyelesaikan studinya di bidang ilmu komunikasi di Universitas Paramadina. Kala itu, niat berbisnis bermula dari keinginannya untuk membantu usaha toko kelontong milik orang tuanya.

Indah mendirikan Sajadah Grocery sejak 2020. Namun sebelumnya, ia sudah lebih lama berkecimpung di bisnis jual beli sembako. Indah membantu membesarkan toko kelontong milik orang tuanya, Indah malah berkesempatan untuk membangun bisnisnya sendiri.

Setelah membantu toko orang tuanya, Indah mulai berjualan sembako sendiri. "Saya ada tambahan modal dan pengalaman di lapangan langsung, akhirnya saya memberanikan diri buka toko semi retail," ucapnya. 

Setelah dua tahun berjalan baik, barulah Indah menemukan jalan mendirikan Sajadah Grocery. Di awal merintis bisnis, Indah mengaku telah menghadapi segudang tantangan. Ibu dari dua anak ini sempat merasa cemas dan khawatir apakah bisnisnya bisa berkembang sesuai harapannya.

Selanjutnya: Indah menyebutkan lini bisnis fast moving consumer good...