Pusat Astronomi Internasional: Ramadan 2023 Kemungkinan Jatuh pada 23 Maret

Reporter

Ilustrasi berbuka puasa.  NOAH SEELAM/AFP/Getty Images
Ilustrasi berbuka puasa. NOAH SEELAM/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Astronomi Internasional di Uni Emirat Arab mengungkap bulan suci Ramadan 2023 kemungkinan akan jatuh pada 23 Maret.

Menurut Pusat Astronomi Internasional, negara-negara yang mengawali bulan syaban pada 21 Februari 2023, saat ini mulai memantau bulan yang akan menjadi penentu awal bulan puasa Ramadan. Akan tetapi, negara-negara tersebut belum bisa melihat tanda-tanda bulan Ramadan mendekat karena bulan akan terbenang sebelum matahari.

“Negara-negara ini, dengan begitu akan mengakhiri bulan syaban pada Rabu, 22 Maret 2023 dan pada 23 Maret 2022 akan menjadi hari pertama Ramadan,” demikian keterangan Pusat Astronomi Internasional.

Sementara itu, ada sejumlah negara yang mengawali bulan syaban pada 22 Februari 2023, seperti Iran, Oman dan Yordania. Walhasil negara-negara tersebut kemungkinan bisa melihat bulan sabit pada 22 Maret 2023.

“Sejumlah negara di wilayah timur bumi akan bisa melihat jatuhnya bulan puasa Ramadan menggunakan sebuah teleskop. Negara-negara di Asia tengah, Eropa timur dan Afrika Selatan kemungkinan bisa melihat itu dengan mata telanjang. Negara-negara di Asia barat, sebagian besar negara di Afrika, Eropa barat dan Amerika juga akan bisa melihatnya dengan mata telanjang sehingga negara-negara di wilayah tersebut bisa menjalani hari pertama puasa Ramadan pada 23 Maret 2023,” demikian keterangan Pusat Astronomi Internasional.

ILustrasi Berdoa di Masjid. shutterstock.com

Akan tetapi, Pusat Astronomi Internasional mencatat kalau India, Bangladesh dan Pakistan mungkin tidak akan bisa melihat hilal pada 22 Maret 2023. Dengan begitu, negara-negara itu akan menjalani puasa Ramadan pada 24 Maret 2023.

Jatuhnya awal Ramadan berubah-ubah setiap tahun berdasarkan kalender Islam, yang terdiri dari 12 bulan dengan total 354 hari atau 355 hari. Dengan begitu, awal bulan puasa maju sampai 10 hari setiap tahun berdasarkan kalender masehi.  

Sumber: english.alarabiya.net     

Pilihan Editor:Jelang Ramadan 2023, Bank Sentral Arab Saudi Umumkan Jam Kerja dan Libur Idul Fitri

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.