Penataan Masjid Raya Al Jabbar Diperpanjang, Dibuka Kembali pada 1 Ramadhan

Reporter

Warga memenuhi plaza masjid saat peresmian Masjid Raya Al Jabbar di Gede Bage, Bandung, Jawa Barat, 30 Desember 2022. Ribuan warga menghadiri acara peresmian Masjid Raya Provinsi Jawa Barat yang dihadiri para walikota dan bupati termasuk para politikus dan organisasi masyarakat keagamaan. TEMPO/Prima Mulia
Warga memenuhi plaza masjid saat peresmian Masjid Raya Al Jabbar di Gede Bage, Bandung, Jawa Barat, 30 Desember 2022. Ribuan warga menghadiri acara peresmian Masjid Raya Provinsi Jawa Barat yang dihadiri para walikota dan bupati termasuk para politikus dan organisasi masyarakat keagamaan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan penataan dan pemeliharaan kawasan Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung diperpanjang dan akan dibuka kembali pada 1 Ramadhan 1444 Hijriah. Pembukaan itu akan menunggu keputusan pemerintah soal 1 Ramadhan dalam Sidang Isbat Kementerian Agama.

Ia menjelaskan perpanjangan waktu penataan dan pemeliharaan tersebut bertujuan untuk menciptakan kenyamanan beribadah dan menghadirkan pelayanan yang baik saat Ramadhan nanti.

"Hal ini dilakukan agar saat bulan Ramadhan tiba, masyarakat dapat beribadah di Masjid Raya Al Jabbar dengan tenang, tertib, dan nyaman," katanya, Jumat 10 Maret 2023.

Sebelumnya, kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar ditutup sementara untuk penataan dan pemeliharaan selama dua pekan, dari 27 Februari pukul 00:00 WIB sampai 13 Maret 2023. Namun karena berbagai pertimbangan, pembukaan kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar ditunda sampai 1 Ramadan 1444 Hijriah.

Setiawan mengatakan penataan dan pemeliharaan kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar mencakup semua aspek, seperti perbaikan sejumlah kerusakan akibat tingginya animo jemaah yang datang, pemeliharaan taman tematik, kolam retensi, area luar dan dalam masjid. 

"Hampir semua aspek kita lakukan penataan, perbaikan, dan pemeliharaan. Perbaikan dan penataan Kawasan Al Jabbar Bandung terutama dilakukan agar pada saat Bulan Ramadan, jemaah bisa khusyuk beribadah tanpa gangguan keamanan dan ketertiban," katanya.

Atas perpanjangan penutupan sementara kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar, pihaknya menyampaikan permohonan maaf dan meminta pengertian kepada masyarakat.

"Insya Allah setelah penataan dan pemeliharaan ini selesai, jamaah dapat kembali datang ke Al Jabbar dan beribadah dengan tertib, aman, dan nyaman, khususnya di bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah nanti," ujar Setiawan.

Pilihan Editor: Tradisi Nganggung Sedekah Ruwah Masyarakat Bangka Menyambut Ramadhan