Kementerian Perdagangan: Pasokan Pangan Periode Ramadhan hingga Lebaran Surplus

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi melakukan pemantauan ketersediaan dan harga bahan pokok di Superindo Pajajaran, Bogor pada Jumat, 23 Desember 2022. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi melakukan pemantauan ketersediaan dan harga bahan pokok di Superindo Pajajaran, Bogor pada Jumat, 23 Desember 2022. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, JakartaPlt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Kasan mengatakan bahwa pasokan pangan untuk periode Ramadhan hingga Lebaran masih surplus. Seperti komoditi beras mengalami surplus sekitar 9 juta ton pada periode Januari-April 2023.. Begitu pula stok bahan pokok lain seperti minyak goreng surplus sekitar 352 ribu ton dan daging sapi surplus sekitar 58 ribu ton

Dengan angka tersebut, Kementerian Perdagangan memastikan bahwa secara umum pasokan pangan untuk kebutuhan masyarakat periode Puasa dan Lebaran memiliki jumlah yang cukup. "Berdasarkan Neraca Pangan Badan Pangan Nasional, secara umum pasokan pangan tersedia dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan pada Puasa dan Lebaran," ujar Kasan, Jumat, 10 Maret 2023.

Kasan mengatakan, pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan ke masyarakat dengan jumlah yang cukup dan harga yang terjangkau khususnya menjelang periode Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Puasa dan Lebaran 2023.

Lebih lanjut, strategi yang dilakukan Kementerian Perdagangan untuk menekan harga dan pasokan bahan pangan menjelang Puasa dan Lebaran adalah dengan mengefisiensikan rantai pasokan pangan dalam mendukung pemerataan pembangunan berkelanjutan.

Beberapa upaya yang dilakukan Kementerian Perdagangan untuk mewujudkan hal tersebut antara lain dengan meningkatkan dan memperluas jaringan distribusi perdagangan antar pulau dan pemanfaatan gerai maritim serta meningkatkan jangkauan dan kualitas data bahan pokok di Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag dengan bantuan stakeholder daerah yang dilaporkan secara realtime.

Kementerian Perdagangan juga memberikan fasilitator edukasi perdagangan melalui Sistem Elektronik dan digitalisasi pasar rakyat dan usaha dagang mikro, kecil dan menengah (UDMKM). "Selain itu menjelang periode Puasa dan Lebaran, pada awal Maret 2023 Kemendag telah melaksanakan Raker bersama dengan Dinas Perdagangan Provinsi dan Kab/Kota seluruh Indonesia yang salah satu agendanya adalah membahas persiapan rantai pasok barang kebutuhan pokok menjelang Puasa dan Lebaran," kata Kasan.

Pada akhir Februari, Kementerian Perdagangan melakukan impor gula, daging, beras, bawang putih, kedelai hingga DOC broiler untuk daging ayam guna memenuhi kebutuhan bahan pokok selama periode bulan puasa dan Lebaran 2023.

Kementerian BUMN melalui Holding BUMN Pangan atau ID FOOD juga mengimpor gula sebesar 237.575 ton dan 100 ribu ton daging sapi. Sedangkan Bulog pada akhir Februari mendatangkan beras impor dari Thailand sebanyak 13.500 ton, sehingga jika ditotal dengan stok yang tersedia di gudang Bulog saat ini jumlahnya sekitar 20.000 ton.

Pilihan Editor: Insentif Kendaraan Listrik, Pemborosan Duit Negara dan Tidak Efektif Menekan Konsumsi BBM

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.