Sambut Bulan Ramadhan: Dari Sisi Kesehatan, Apakah Anak-anak Boleh Berpuasa?

Ilustrasi anak-anak menunggu berbuka puasa di Jakarta, Selasa 14 April 2020. TEMPO/Subekti.
Ilustrasi anak-anak menunggu berbuka puasa di Jakarta, Selasa 14 April 2020. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -Puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban seorang muslim. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Islam, bulan Ramadhan selalu menjadi bulan yang dinanti dan semarak. Orang dewasa hingga anak-anak turut untuk melaksanakan puasa di bulan ini.

Namun, orang tua perlu untuk memperhatikan anak-anak saat mereka berpuasa. Selain sedang dalam masa belajar berpuasa, anak-anak juga sedang dalam masa pertumbuhan. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan yang lebih terhadap anak-anak.

Dari sisi kesehatan, apakah anak-anak boleh berpuasa?

Menurut dr. Shafeek Ali, dikutip dari artikel Gulf News berjudul “Initiating your child into Ramadan fasting”, anak-anak yang belum mengalami pubertas tidak diharuskan berpuasa selama bulan Ramadan. Namun, beberapa orang tua mungkin mendorong anak mereka untuk berpuasa. Hal ini dilakukan agar mereka terbiasa secara mental dan fisik untuk berpuasa di bulan Ramadan.

Dr. Shafeek Ali melanjutkan bahwa perlu diingat anak-anak ini masih berada dalam masa pertumbuhan. Masa anak-anak masih dalam perkembangan tulang, otot, dan darah yang membutuhkan lebih banyak makanan bergizi. Makanan bergizi ini harus diberikan dalam jumlah kecil dan sering sepanjang hari.

Oleh karena itu, anak-anak dengan nafsu makan yang buruk, sebaiknya tidak melakukan puasa. Hal tersebut juga berlaku untuk anak-anak yang terbiasa untuk makan dengan frekuensi yang sering dan aktif sepanjang hari. Menentukan anak dapat berpuasa atau tidak merupakan tanggung jawab dari orang tua.

Tips untuk membiasakan anak berpuasa

Dengan pertimbangan seperti tadi, berikut adalah tips untuk orang tua agar anak terbiasa melakukan puasa. Pertama, biasakan anak untuk makan dalam porsi kecil sepanjang hari sebelum bulan Ramadan. Hal ini bertujuan untuk membantu anak mengendalikan nafsu makan dalam porsi besar.

Kedua, saat mendekati bulan Ramadan, kurangi porsi makan anak dalam sehari. Hal ini bertujuan agar pikiran, tubuh, dan nafsu makan anak sesuai untuk melakukan puasa di bulan Ramadan.

Ketiga, lakukan lama puasa bulan Ramadhan secara bertahap. Anak-anak di bawah sepuluh tahun dapat berpuasa hingga pukul 10 pagi. Kemudian, secara bertahap lama waktu puasa dapat ditingkatkan, seperti sampai jam salat Zuhur dan kemudian sampai jam salat Magrib.

RYZAL CATUR ANANDA SANDHY SURYA

Pilihan editor : 5 Manfaat Berpuasa Bulan Ramadhan bagi Kesehatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.