Heru Budi Jamin Ketersediaan Stok Bahan Pokok Jelang Ramadan

Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyapa pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 6 Desember 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyapa pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 6 Desember 2022. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin, 6 Maret 2023 untuk mengecek stok bahan pokok. Heru memastikan pasokan seperti cabai dan bawang aman menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

“Hari ini pak Mentan memasukkan pasokan kurang lebih 17 ton berasal dari Jawa Tengah (Magelang dan Temanggung) dan Jawa Barat (Garut dan Sumedang) serta bawang merah total 175 ton ke Pasar Induk Kramat Jati,” kata Heru Budi Hartono, dikutip dari PPID DKI Jakarta, Senin, 6 Februari 2023.

Heru optimistis ketersediaan pangan, khususnya komoditas cabai dan bawang di Jakarta aman setelah Menteri Pertanian memasok ratusan ton bahan pokok itu. Heru berharap stok komoditas lainnya jelang Ramadan dan Idul Fitri aman.

“Mudah-mudahkan semua terkendali. Tadi pedagang menyatakan sudah stabil. Dan komoditas yang lain juga akan kita siapkan stok yang ada,” tuturnya.

Senada dengan Heru Budi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan ketersediaan bawang dan cabai merah jelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri aman. Namun, pengawalan dan distribusi tetap mesti diawasi. “Semoga HBKN Ramadan dan Idul Fitri bisa kita tunaikan sebaik-baiknya,” ucap dia.

Bukan hanya bawang dan cabai. Kementerian Pertanian turut memastikan ketersediaan bahan pokok lain seperti pasokan beras.

Kepastian ketersediaan stok bahan pokok di Jakarta sekaligus untuk mengawasi pengendalian inflasi sektor pangan yang berpengaruh signifikan. Nilai inflasi Jakarta mempengaruhi 25 sampai 27 persen inflasi nasional.

Upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan, antara lain:

  1. Monitoring ketersediaan dan harga bahan pangan secara rutin harian bekerja sama antar-OPD, BUMD Pangan, dan Satgas Pangan DKI Jakarta.
  2. Menjaga pasokan pangan yang masuk ke DKI Jakarta, di antaranya adalah kerja sama dengan pemerintah pusat dan kerja sama antarpelaku usaha untuk penyediaan dan pendistribusian bahan pangan.
  3. Pelaksanaan kegiatan Penyediaan dan Pendistribusian Pangan Subsidi bagi Masyarakat Tertentu seharga Rp 126 ribu per paket yang terdiri dari beras, daging ayam ras, daging sapi, telur ayam ras, ikan kembung, dan susu UHT.
  4. Melaksanakan pengawasan mutu pangan yang beredar di pasar untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.
  5. Melakukan Gerakan Pangan Murah melalui:
  • Pendistribusian Pangan Subsidi di 336 lokasi distribusi.
  • Pengoptimalan Gerai Pangan Perumda Pasar Jaya yang tersebar di 5 Kota Administrasi dan 1 kabupaten Administrasi.
  • Pelaksanaan Pangan Keliling yang secara rutin dilaksanakan oleh BUMD Pangan (PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Pasar Jaya, Perumda Dharma Jaya) dan Bulog Divre Jakarta Banten.
  • Pelaksanaan Bazar Pangan menjelang HBKN.
  • Pemanfaatan lahan ruang di lingkungan sekitar dengan penanaman tanaman yang cepat panen (sayur-sayuran dan buah-buahan).

 

Pilihan Editor: Ikuti Arahan Heru Budi, 2.188 Lapak Pedagang Pasar Induk Kramat Jati akan Direvitalisasi