Asal usul Ribuan Unta di Australia dan Hubungannya dengan Penyebaran Islam

Dennis Sinclair dan Ken Towle menggaetkan para sejumlah turis yang berjalan-jalan menggunakan unta di sepanjang pantai Mercusuar di utara Sydney, Australia, 4 Desember 2014. Sejak 25 tahun pantai Mercusuar, baru ada rekreasi jalan-jalan menggunakan unta untuk menyusuri pantai. REUTERS/Jason Reed
Dennis Sinclair dan Ken Towle menggaetkan para sejumlah turis yang berjalan-jalan menggunakan unta di sepanjang pantai Mercusuar di utara Sydney, Australia, 4 Desember 2014. Sejak 25 tahun pantai Mercusuar, baru ada rekreasi jalan-jalan menggunakan unta untuk menyusuri pantai. REUTERS/Jason Reed

TEMPO.CO, Jakarta - Australia dikenal sebagai benua yang terletak jauh dari wilayah Timur Tengah, meski begitu terdapat banyak unta di Australia. Daratan Australia yang memiliki banyak gurun, menjadi cocok sebagai habitat unta.

Meski awalnya tak ada unta di Australia,  Populasi hewan berpunuk itu menjadi banyak. Bahkan, mencapai jutaan ekor pada tahun 2020.

Hal itu tak lepas dari proses penjelajahan bangsa kulit putih di Australia. Para penjelajah itu melibatkan banyak penunggang unta handal dari Timur Tengah untuk menjelajahi gurun-gurun Australia yang ganas.

Di masa itu, saat ekspedisi Bourke dan Wills di Pedalaman Australia tahun 1860, banyak pria dari Timur Tengah didatangkan untuk mengoprasikan unta. 

Saat itu, sekira 10 ribu hingga 12 ribu unta didatangkan ke Australia dalam kurun waktu antara tahun 1860 hingga 1907. Kemudian para penunggang ini menetap di daerah sekitar Alice Springs dan daerah lain di Northen Territory. Merekalah cikal bakal masuknya Islam ke Australia. 

Mengutip dari junal berjudul “Peran Komunitas Muslim Australia Dalam Perkembangan Islam Di Australia Abad 20M” dari IAIN Syekh Nurjati, Cirebon, Dijelaskan bahwa para pendatang kemudian membentuk komoditas muslim pertama di Australia. Sayangnya mereka diperlakukan seperti budak oleh orang - orang Inggris yang lebih dulu membuat pemukiman di Australia. 

Mereka tidak diperkenankan membawa wanita oleh orang - orang Inggris, sebab tidak ingin komunitas muslim ini berkembang lebih besar di Australia. Mereka diperlakukan dengan hina dan tidak diberikan sistem penddikan yang baik sehingga komunitas ini tidak berkembang dengan baik. 

Fase berikutnya imigran muslim berdatangan dari negara Eropa dan Timur Tengah pada sekitar tahun 1960 M dengan jumlah yang cukup besar. Imigran ini kebanyakan berasal dari Lebanon dan Turki. 

Kedatangan muslim ini awalnya disambut baik dan dianggap sebagai faktor penggerak ekonomi Australia, namun semakin lama kedatangan mereka meresahkan bangsa kulit putih. Sehingga dikeluarkanlah aturan White Australia Policy dimana selain orang kulit putih tidak boleh tinggal di Australia. Namun kebijakan ini tidak berjalan lama, sebab pada tahun 1927 kebijakan tersebut di hapus dan mengundang kembali imigram muslim. 

Kebangkitan islam di Australia diprakarsai oleh imigran yang datang di abad ke 20 M, upaya menjaga dan mengembangkan keturunan muslim dilakukan dengan mendirikan masjid - masjid dan sekolah Islam. Sejak saat itu komunitas islam di Australia menjadi lebih baik dan terorganisir.  

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Pilihan Editor: Jejak Indonesia Dalam Sejarah Masuknya Islam di Australia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.