Kejadian Isra Miraj Sebut Masjidil Haram dan Masjid Al-Aqsa, Ini 2 Tempat Suci Itu

Warga muslim melaksanakan salat Jumat di komplek Masjid Al-Aqsa, di Yerusalem, 15 April 2022. Sebelumnya, polisi Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa dan melukai setidaknya 67 warga Palestina dalam kekerasan yang terjadi sebelum fajar pada 15 April 2022. REUTERS/Ammar Awad
Warga muslim melaksanakan salat Jumat di komplek Masjid Al-Aqsa, di Yerusalem, 15 April 2022. Sebelumnya, polisi Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa dan melukai setidaknya 67 warga Palestina dalam kekerasan yang terjadi sebelum fajar pada 15 April 2022. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, JakartaIsra Miraj yang terjadi pada bulan Rajab menjadi salah satu peristiwa terpenting untuk keimanan setiap umat Islam. Isra Miraj merupakan peristiwa menakjubkan lantaran hanya bisa terjadi atas izin dan kehendak dari Allah SWT. Isra Miraj terjadi secara nyata yang melibatkan fisik dan ruh Nabi Muhammad SAW.

Merujuk Al Hujjah fi Bayan Al Mahajjah wa Syarh Aqidah Ahli As Sunnah, peristiwa Isra Miraj dilakukan Nabi Muhammad SAW yang dijemput oleh Jibril dan Mikail setelah Isya. Kemudian, Nabi Muhammad langsung melaju menuju Masjidil Aqsa atau Masjid Al-Aqsa dengan mengendarai burak dari Masjidil Haram untuk singgah sementara. Lalu, Nabi Muhammad melanjutkan perjalanannya menuju Sidratul Muntaha.

Berdasarkan Kitab Marah Labid, dipilihnya Masjidil Aqsa sebagai tempat singgah karena beberapa alasan. Salah satunya adalah membuat burak dapat terbang ke langit secara lurus.

Profil Masjidil Haram

Masjidil Haram yang dimaksud dalam Al-Quran dan sejumlah dalil mengenai Isra Miraj, yaitu Kabah di Mekah, kiblat umat Islam untuk melaksanakan salat. Tempat ini pun dianggap menjadi tempat tersuci bagi umat muslim dan masjid terbesar di dunia. Masjid ini merupakan tujuan utama dalam ibadah haji yang dibangun mengelilingi Kabah Masjid ini juga merupakan Masjid terbesar di dunia.

Menurut kepercayaan umat Islam, Kabah atau Bakkah pertama kali dibangun oleh Nabi Adam yang dilanjutkan pada masa Nabi Ibrahim bersama dengan anaknya, Nabi Ismail. Saat masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, mereka meninggikan dasar-dasar Kabah dan membangun masjid di sekitar Kabah tersebut. Kabah memiliki tinggi mencapai 15 hasta (6,75 meter) yang berbentuk kubus batu akbar, sebagaimana dikutip Sejarah Teks Al-Qur'an dari Wahyu hingga Kompilasi.

Lalu, pada 638 Masehi, era Khalifah Umar bin Khattab, Masjidil Haram mulai mengalami perluasan dengan membeli rumah-rumah di sekeliling Kabah untuk diruntuhkan. Perluasan ini dilanjutkan lagi pada masa khalifah Usman bin Affan sekitar 647 Masehi.

Menurut sebuah hadis, satu kali umat Islam salat di Masjidil Haram sama dengan 100.000 kali salat di masjid-masjid lain, kecuali Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsa. 

Profil Masjid Al-Aqsa

Melansir kemenag.go.id, Masjidil Aqsa berada di negeri yang sekarang bernama Palestina. Kompleks tempat masjid ini dikenal oleh umat Islam dengan sebutan Al-Haram Asy-Syarif atau tanah suci yang mulia. Pengertian Masjidil Aqsa dalam peristiwa Isra Miraj berdasarkan Al-Quran surah Al-Isra' ayat 1 meliputi seluruh kawasan Al-Haram Asy-Syarif.

Sementara itu, umat Yahudi dan Kristen mengenal tempat ini dengan sebutan Bait Suci, tempat paling suci agama Yahudi yang diyakini sebagai tempat Bait Pertama dan Bait Kedua dahulu pernah berdiri, seperti dilansir Jewish Encyclopedia.

Kitab-kitab hadis menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW mengajarkan umat Islam berkiblat ke arah Masjidil Aqsa sampai 17 bulan setelah hijrah ke Madinah. Setelah itu, kiblat salat adalah Kabah Masjidil Haram, Mekah sampai sekarang. 

Awalnya, Masjid Al-Aqsa adalah rumah ibadah kecil yang didirikan Khalifah Umar bin Khattab yang kemudian diperbaiki dan dibangun kembali oleh khalifah Umayyah Abdul Malik. Barulah, bangunan ini diselesaikan oleh putranya Al-Walid pada 705 Masehi. Namun, pada 746 Masehi, masjid ini hancur karena terjadi gempa dan dibangun kembali oleh Khalifah Abbasiyah Al-Mansur pada 754 Masehi disusul oleh Al-Mahdi yang mengembangkannya pada 780 Masehi. Pada 1033, gempa kembali terjadi dan menghancurkan sebagian besar masjid ini. Dua tahun kemudian, Fatimiyyah Ali Azh-Zhahir membangun kembali masjid ini dan masih tetap berdiri sampai sekarang.

Adapun, satu kali salat di Masjid Al- Aqsa sama dengan 250 kali salat di masjid-masjid lain, kecuali Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Kini, baik Masjidil Haram maupun Masjidil Aqsa menjadi bangunan yang identik dengan peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Pilihan Editor: Deretan Fakta Menarik tentang Masjid Al-Aqsa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.