Cara Menumbuhkan Rasa Solidaritas di Masyarakat

Warga mengambil sayuran dan bahan makanan hasil sumbangan yang dijajakan di RT 002/004 Jalan Jati Padang VI, Jakarta Selatan, Minggu, 17 April 2022. Bazar sayuran, bahan makanan, dan pakaian bekas layak pakai yang merupakan hasil sumbangan dari warga untuk warga tersebut digelar dalam rangka berbagi dibulan suci ramadan untuk meringankan warga yang terdampak Pandemi Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Warga mengambil sayuran dan bahan makanan hasil sumbangan yang dijajakan di RT 002/004 Jalan Jati Padang VI, Jakarta Selatan, Minggu, 17 April 2022. Bazar sayuran, bahan makanan, dan pakaian bekas layak pakai yang merupakan hasil sumbangan dari warga untuk warga tersebut digelar dalam rangka berbagi dibulan suci ramadan untuk meringankan warga yang terdampak Pandemi Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai negara yang kental dengan solidaritas tinggi, Indonesia telah menerapkan budaya ini hingga ke lapisan masyarakat terkecil sekalipun. Tentunya hal ini berasal dari karakter masyarakat Indonesia yang kental akan semangat gotong royong dan komunalitas.

Dikutip publikasi Bentuk Solidaritas Sosial Masyarakat dari repository.iainambon.ac.id, solidaritas adalah rasa saling percaya antara para anggota dalam satu kelompok atau komunitas. Jika orang telah memiliki rasa saling percaya maka mereka akan menjalin persahabatan, menjadi saling menghormati, dan menjadi saling terdorong untuk bertanggung jawab dan memperhatikan sesama.

Baca : Tumbuh Solidaritas Publik saat Pandemi Covid-19 Melalui wargabantuwarga.com

Dilansir dari laman Dosen Pendidikan, manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang sangat membutuhkan orang lain disekitarnya. Selain itu, multikulturalisme di Indonesia menyebabkan Indonesia mempunyai banyak keragaman dan kekayaan yang sangat membutuhkan solidaritas antar sesama umat manusia demi tercapainya kehidupan yang harmonis.

Cara untuk menumbuhkan solidaritas, hal paling sederhana adalah menghormati orang yang sedang beribadah, mengucapkan selamat kepada orang yang merayakan hari raya, dan tidak memilih-milih teman.

Namun, dalam menumbuhkan rasa solidaritas, masyarakat memiliki peran penting dalam menumbuhkan rasa ini. Rasa solidaritas bisa ditumbuhkan dengan cara-cara berikut ini, antara lain:

1. Menumbuhkan Empati Pada Orang Lain

Menumbuhkan rasa empati, berarti harus berusaha untuk mengerti secara keseluruhan tentang orang lain sesuai apa yang diresahkan orang lain tersebut. Karena ketika telah mengerti seutuhnya tentang perasaan orang lain serta bisa menempatkan diri pada posisi orang tersebut, maka tindakan yang akan diambil akan sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

2. Menjalin Silaturahmi 

Baca : Pandemi Covid-19, Gerakan Solidaritas Warga Bantu Warga Meningkat

Dalam kehidupan bermasyarakat, komunikasi merupakan hal pokok yang amat penting. Karena bukan hanya mengenal, tetapi masyarakat juga harus bisa berinteraksi dengan rutin melakukan komunikasi demi menjadi tali silaturahmi yang intensif dengan individu lain. Sebagai tahap awal, saling mengenal terlebih dahulu agar tercipta sebuah rasa solidaritas dapat dilakukan.

3. Saling bertegur sapa

Saling menyapa akan menumbuhkan ikatan yang kuat antara satu orang dengan yang lainnya. Rasa solidaritas juga akan muncul dengan perlahan jika kian kerap menyapa meski di tempat umum, juga saling menegur ketika salah satu tidak memperhatikan. Dengan sering melakukan hal ini, rasa solidaritas lama kelamaan dapat ditumbuhkan antara seseorang dengan seseorang lainnya.

4. Tolong Menolong

Tak jarang, rasa solidaritas muncul dari kesamaan nasib dan takdir yang terjadi. Sehingga, saling tolong menolong antar tetangga disaat membutuhkan juga turut andil untuk menumbuhkan rasa solidaritas di masyarakat.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca : Hukum Mencegah Kelaparan padanTetangga Menurut Islam

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.