Rangkaian Makna Tahun Baru Islam 1 Muharram untuk Umat Muslim

Sejumlah umat Islam berdoa saat mengikuti dzikir akbar menjelang pergantian tahun di Lapangan Nunu, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 31 Desember 2019. Pemerintah Kota Palu secara tegas melarang warga pesta pora saat Tahun Baru 2020 untuk menjaga perasaan korban gempa, tsunami, dan likuefaksi. ANTARA/Basri Marzuki
Sejumlah umat Islam berdoa saat mengikuti dzikir akbar menjelang pergantian tahun di Lapangan Nunu, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 31 Desember 2019. Pemerintah Kota Palu secara tegas melarang warga pesta pora saat Tahun Baru 2020 untuk menjaga perasaan korban gempa, tsunami, dan likuefaksi. ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Jakarta - Umat Islam di seluruh dunia, Termasuk Indonesia akan merayakan Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1443 Hijriah. TAwal kalender hijriah ini memiliki makna mendalam dan spesial bagi umat muslim.

Menurut Kementerian Agama (Kemenag), Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022. Para ahli tafsir menjelaskan bahwa amalan ibadah selama bulan Muharram ini, pahalanya akan dilipatgandakan. Berikut disarikan dari berbagai sumber.

Makna tahun baru Islam 1 Muharram:

1. Semangat Perjuangan Tanpa Putus Asa

Tahun Baru Islam memiliki arti semangat perjuangan yang tiak kenal putus asa dan penuh rasa optimisme. Momen ini juga dapat dimaknai sebagai semangat hijrah. Bahkan, Nabi Muhammad Saw. harus hijrah ke Madinah meninggalkan tanah kelahirannya, saudara, dan harta benda demi bisa memenuhi perintah dan wahyu yang diberikan Allah Swt.

2. Bukti Betapa Maha Adilnya Allah Swt.

Bukti dari Maha Adil Allah Swt. akan terlihat pada daerah dekat ekuator atau khatulistiwa seperti Indonesia, Malaysia, dan beberapa negara Arab yang merupakan negara dengan umat Islam terbesar, fluktuasi lamanya berpuasa untuk setiap tahun hampir tidak banyak memiliki perbedaan.

3. Momentum Pergantian Tahun

Momen pergantian tahun baru Islam bagi beberapa umat sering dirayakan dengan berbagai aktivitas berbeda, seperti sembari membaca Alquran dan berzikir muji nama Allah Swt.

4. Memperingati Nabi Muhammad SAW Hijrah

Dengan hijrahnya Nabi Muhammad, Islam mulai mengalami peningkatan dalam menunjukkan diri dan menjadi negara Islam (Daulah Islamiyah) terbentuk. Daulah Islamiyah di zaman Nabi Muhammad sangat menjunjung tinggi toleransi yang termaktub dalam Piagam Madinah.

5. Momen untuk Intropeksi Diri

Seiring waktu yang terus berjalan dan berlalu, adanya Tahun Baru Islam diharapkan kaum Muslimin lebih mawas diri sekaligus memikirkan apa yang harus diperbaiki dan amalan apa yang harus ditingkatkan pada tahun mendatang.

6. Momen Menuju Kebaikan

Makna tahun baru Islam memiliki makna bahwa terjadinya perubahan pada sesuatu yang menuju kebaikan, memiliki manfaat untuk seluruh manusia dan untuk semua alam semesta dengan menggunakan semangat damai penuh kasih sayang.

7. Pengingat akan Pentingnya Berakhlak Mulia

Akhlak mulia akan menjadi pendorong Anda untuk dapat terus berbuat baik dan menebar kebaikan kepada banyak orang, yang kemudian hasil kebaikan itu akan Andai tuai kembali di kemudian hari.

8. Menghindari Kultus Individu

Penentuan tahun baru Islam tidak didasari dengan kelahiran, tetapi pada peristiwa. Hal ini memperlihatkan Islam merupakan agama yang progresif, bergerak terus maju, tidak stagnan, dan bergerak dari satu peristiwa menuju ke peristiwa yang lainnya sesuai perkembangan zaman, kebutuhan tempat dan kebutuhan manusia yang hidup pada saat tersebut.

TAUFIK RUMADAUL 

Baca: Bagaimana Sejarah Tahun Baru Islam, Penjelasan 1 Muharram atau Kalender Hijriah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.