Bagaimana Sejarah Tahun Baru Islam? Penjelasan 1 Muharram atau Kalender Hijriah

Puluhan siswa SDN Balimester 01 pawai menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah di kawasan Pasar Jatinegara, Jakarta, Jumat 29 Juli 2022. Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah yang jatuh pada Sabtu (30/7/22) umat Muslim biasanya mengadakan berbagai kegiatan keagamaan. Salah satunya adalah menggelar pawai anak-anak. TEMPO/Subekti.
Puluhan siswa SDN Balimester 01 pawai menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah di kawasan Pasar Jatinegara, Jakarta, Jumat 29 Juli 2022. Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah yang jatuh pada Sabtu (30/7/22) umat Muslim biasanya mengadakan berbagai kegiatan keagamaan. Salah satunya adalah menggelar pawai anak-anak. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, JakartaTahun Baru Islam mempunyai cerita dan perjuangan yang sangat panjang. 1 Muharram bagi umat Muslim yang pertama adalah sebuah momentum adanya pergantian tahun. 

Pada 1 Muharram 1444 Hijriah adalah tahun baru Islam yang menurut perhitungan akan jatuh pada hari Sabtu 30 Juli 2022. Tentu ini menandakan akan perubahan tahun Hijriyah dari tahun sebelumnya ke tahun yang baru.

Sejarah Tahun Baru Islam

Merujuk pada SKB 3 Menteri tentang hari libur nasional, tahun baru hijriah atau tahun baru Islam jatuh pada tanggal 30 Juli 2022. Sejarah tahun baru hijriah berkaitan dengan awal mula ditentukannya kalender hijriah sebagai kalender Islam. Penetapan awal tahun baru Islam atau penanggalan hijriah merujuk pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad Kota Makkah ke Madinah.

Hijrahnya Nabi Muhammad pada tahun 622 Masehi ini menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Kemudian ditetapkan sebagai hari pertama penanggalan hijriah atau kaender Islam, yakni 1 Muharam 1 Hijriah

Mengutip dari situs resmi Al Ain University, Umar bin Khatab akhirnya mengajak para sahabat untuk mendiskusikan sistem penanggalan. Sistem penanggalan yang seragam nantinya berguna dalam urusan kenegaraan maupun kemasyarakatan.

Dalam menentukan awal tahun, beberapa sahabat menyarankan waktu kelahiran Rasulullah SAW. Ada pula yang mengusulkan saat wafatnya Rasulullah SAW. Namun, mayoritas menyarankan tahun hijrah Rasulullah SAW ke Madinah dijadikan sebagai patokan awal tahun.

Khalifah Umar bin Khatab sepakat bila peristiwa hijrah dijadikan sebagai acuan tahun. Oleh sebab itu, sistem penanggalan tersebut diberi istilah kalender Hijriah. Tahun pertama kalender Hijriah dimulai pada 622 Masehi.

Diskusi berlanjut pada penentuan awal bulan kalender Hijriah. Para sahabat sepakat untuk memilih bulan Muharam. Dalam bahasa Arab, Muharam berarti bulan yang disucikan.Khalifah Umar bin Khattab sangat berperan dalam sejarah penetapan awal kalender hijriah yang menjadi awal tahun baru hijriah. Khalifah Umar bin Khattab dengan persetujuan Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib menjadi pemrakarsa penetapan awal tahun baru Islam.

Pada 622 Masehi yang merupakan tahun hijrahnya Nabi Muhammad SAW, menjadi tahun pertama kalender hijriah. Kala itu adalah tahun ke-17 setelah peristiwa hijrah atau 3-4 tahun saat kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.

TAUFIK RUMADAUL

Baca: Bagaimana Menentukan Malam 1 Suro Kalender Jawa Bersamaan dengan 1 Muharram

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.