Tujuh Sunah sebelum Salat Idul Adha

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melaksanakan salat Idul Adha 10 Dzulhijah 1440 Hijriah Tingkat Provinsi Jawa Barat di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Minggu (11/8/19).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melaksanakan salat Idul Adha 10 Dzulhijah 1440 Hijriah Tingkat Provinsi Jawa Barat di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Minggu (11/8/19).

TEMPO.CO, Jakarta -  Sebelum melaksanakan ibadah kurban pada 10 Dzulhijjah, ada beberapa amalan yang disunahkan untuk dilakukan umat Islam sebagai keutamaan Hari Raya Idul Adha. Anjuran itu menjadi sunah karena termasuk kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Sunah berarti akan mendapat pahala jika dilakukan, tapi tidak berdosa jika ditinggalkan. Berikut amalan-amalan itu:  

  1. Memperbanyak Takbir

Membaca takbir: “Allahu akbar” atau Allah Maha Besar adalah suatu cara bersyukur. Diriwayatkan oleh Bukhari, Umar RA bertakbir dalam khutbahnya di Mina lalu didengar di seluruh penjuru masjid sehingga jemaah mengikuti takbirnya. Orang-orang yang berada di pasar pun sama-sama bertakbir sehingga Mina bergemuruh.

Waktu yang dianjurkan untuk bertakbir ialah ketika terbenamnya matahari sebelum pelaksanaan Idul Adha sampai berakhir pada Hari Tasyrik atau hari yang diharamkan untuk berpuasa, yakni pada waktu Asar, 13 Dzulhijjah.

  1. Makan setelah Salat Ied

Jika pada saat Idul Fitri dianjurkan makan dan minum sebelum salat Ied, pada di Idul Adha perlu menangguhkan makan sebelum salat. Setelah salat, makan daging hasil kurban adalah sunah.

Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA, “Bahwa Nabi SAW tidak keluar pada Hari Raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada Hari Raya Idul Adha hingga beliau kembali ke rumah”.

  1. Mandi Besar

Mandi merupakan aktivitas yang dibutuhkan tubuh agar tetap bersih, tapi mandi juga dimaksudkan untuk menjalankan ritual agama. Mandi besar disunahkan dilakukan pada Idul Adha.

Dalam hadis riwayat Ibnu Majah disampaikan, "Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha". Dalam hadis sahih: “Dari Nafi’, beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar RA mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke lapangan”. (HR. Malik dan Asy-Syafi’I).

  1. Tidak Memotong Kuku dan Rambut

Amalan yang disunahkan untuk tidak memotong rambut dan kuku ada dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, "Siapa saja yang ingin berkurban dan jika telah memasuki awal Dzulhijjah (1 Dzulhijjah), maka jangan ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berkurban."

Sebagian ulama berpendapat bahwa larangan ini ditujukan untuk umat Islam yang hendak berkurban. Sedangkan Imam Syafii berpendapat bahwa memotong kuku dan rambut hukumnya makruh.

  1. Berpakaian Terbaik

Pakai baju terbaik di hari raya. Aturan ini bukan menuntut jemaah membeli pakaian baru, namun pakaian terbaik berarti pakaian yang bagus dan nyaman untuk dikenakan di hadapan Allah SWT. Pakaian ini lebih dikenal dengan pakaian “taqwa”.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Hakim, Ali bin Abi Thalib RA berkata: “Rasulullah SAW memerintahkan kami memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya.”  

  1. Memakai wangi-wangian

Setelah berpakaian terbaik, menambahkan wangi-wangian atau minyak wangi juga merupakan disunahkanJemaah dapat memilih wangi yang tidak menganggu orang sekitar yang melaksanakan ibadah Idul Adha juga. Oleh karena itu, dianjurkan untuk tidak memakainya secara berlebihan.

“Rasulullah SAW memerintahkan kami memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya dan memakai minyak wangi.” Demikian hadis yang diriwayatkan oleh Hakim.

  1. Berangkat Awal dan Berjalan Kaki

Berjalan kaki menuju ke tempat salat merupakan salah satu sunah yang dilakukan Rasulullah sebelum Idul Adha. Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah menyatakan, “Rasulullah SAW biasa berangkat salat Id berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki.“  

Disunahkan juga untuk pergi lebih awal ke tempat salat. Tujuannya agar pelaksanaan salat lebih tenang dan tidak terburu-buru. Waktu yang longgar dapat digunakan untuk berzikir dan bertakbir.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: H-4 Idul Adha: Keutamaan Puasa Dzulhijah dan Tata Cara Puasa Arafah