TEMPO.CO, Jakarta - Selain menyiapkan fisik, jemaah haji juga perlu menyiapkan mental rohaninya agar diri bersih dan suci. Dengan demikian, Anda dapat berangkat dengan lepas dari beban duniawi yang dapat memberatkan pikiran selama perjalan haji.
Selain itu, agar dapat memperoleh haji yang mabrur, para calon jemaah haji perlu melakukan pematangan sikap dan tabiat-tabiat religius.
Achmad Ja’far Sodik dalam bukunya berjudul Panduan Haji & Umrah (2014) menyebutkan enam hal yang perlu dipersiapkan jemaah haji untuk dapat membersihkan dan menyucikan diri sebelum berangkat ke tanah suci.
1. Ikhlas
Menunaikan ibadah haji merupakan perintah dari Allah kepada setiap hambanya yang mampu. Hindarkan diri dari perasaan ria, ingin dipuji, takabur, sombong, merasa hebat, serta sifat-sifat jelek lainnya. Berserah dirilah kepada Allah dan lakukan semua dengan takwa.
2. Sabar
Sikap sabar sangat diperlukan dalam melaksanakan ibadah haji. Sikap ini bahkan mulai diuji begitu Anda memutuskan untuk berangkat ke tanah suci seperti pembayaran ongkos haji, pemeriksaan kesehatan, pendaftaran, hingga menunggu panggilan untuk keberangkatan.
Di tanah suci, ketika Anda berkumpul dengan jutaan jemaah dengan berbagai sifat, tabiat, dan kebiasaan yang berbeda, apabila Anda tidak sabar maka Anda dapat bermasalah. Karena itu, Anda harus sabar karena niat ibadah.
3. Tolong Menolong
Dengan tolong menolong, Allah akan membalas dengan menolong Anda. Percayalah bahwa orang-orang yang banyak menolong orang lain dengan ikhlas, maka segala urusannya akan mudah dan lancar. Yang terpenting, niat menolong harus dengan ikhlas tanpa mengharapkan sesuatu kecuali rida dari Allah.
4. Uang Halal
Melaksanakan haji dengan uang halal adalah sesuatu yang mutlak agar dapat memperoleh haji mabrur.
5. Membersihkan dan Mensucikan Diri
Membersihkan dan mensucikan diri dapat dilakukan dengan beberapa hal. Misalnya bertobat, memohon maaf kepada orangtua, keluarga, kerabat, memperbaiki kualitas salat, hingga mengeluarkan zakat sebagai unsur pembersih diri dan harta.
Hal ini perlu dilakukan agar pada waktu berangkat, jemaah haji sudah berada dalam keadaan bersih dan suci. Dengan membersihkan diri sebelum berangkat, diharapkan jemaah haji terhindar dari hukuman-hukuman Allah di tanah suci.
6. Bereskan Utang Piutang
Sebelum berangkat haji, selesaikan dulu segala utang piutang karena utang dapat mengganggu ketenangan dalam melaksanakan ibadah haji. Singkatnya, sebaiknya segala utang piutang harus dilimpahkan atau setidaknya memberitahu keluarga yang ditinggal agar mengetahui sehingga apabila terjadi sesuatu, keluarga yang ditinggalkan dapat membantu menyelesaikan.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Baca juga: Bagaimana Menyiapkan Fisik agar Sehat Saat Menjalankan Ibadah Haji
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.