Segudang Manfaat Meminta Maaf Saat Idul Fitri

Sejumlah umat muslim bersilaturahmi dengan menjaga jarak saat hari raya Idul Fitri 1441H di Kawasan RT004 Cipulir, Jakarta, Ahad, 24 Mei 2020.Warga saling bermaaf-maafan dengan tetangga seusai menyelenggarakan Solat Id berjemaah dari rumah masing-masing. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah umat muslim bersilaturahmi dengan menjaga jarak saat hari raya Idul Fitri 1441H di Kawasan RT004 Cipulir, Jakarta, Ahad, 24 Mei 2020.Warga saling bermaaf-maafan dengan tetangga seusai menyelenggarakan Solat Id berjemaah dari rumah masing-masing. TEMPO/Muhammad Hidayat

Sejumlah warga bermaaf-maafan seusai menjalankan sholat id berjamaah bersama dengan tetangga dekat rumah di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Ahad, 24 Mei 2020. TEMPO/Imam Sukamto

Kaitan dengan Penyakit Jantung

Faktor lain yang membuat permintaan maaf baik bagi kesehatan mental adalah kemampuannya meredam kemarahan. Dikutip dari Journal of American College of Cardiology, kemarahan merupakan salah satu pemicu serangan jantung.

Kemarahan dapat memicu penyakit jantung apabila seseorang marah dalam waktu yang berkepanjangan. Marah berkepanjangan ini hanya dapat diatasi dengan meminta maaf. 

Memiliki banyak manfaat, sebagian besar orang kadang masih meminta maaf dengan cara yang salah. Dilansir dari psychologytoday.com, meminta maaf merupakan proses yang panjang dan tidak dapat dilakukan secara instan.

Inti dari meminta maaf atau forgiveness adalah penerimaan seseorang terhadap suatu kesalahan, bukan pada ucapan meminta maaf. Karena itu, seseorang tak jarang sudah memberi atau meminta maaf, tetapi belum menerima atau mengakui suatu kesalahan. Apabila kondisi ini terjadi, berbagai manfaat psikologis dari meminta maaf tidak dapat diperoleh. 

Baca juga: Lebaran Ketupat dan Maknanya

BANGKIT ADHI WIGUNA