H+5 Lebaran, Ini 7 Jenis Ketupat

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Pedagang merapihkan Pernak-pernik ketupat hias di Pasar Asemka, Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021. Pedagang mulai menjual Pernak-pernik jelang Lebaran seperti ketupat hias dengan harga mulai dari Rp.15.000 - Rp. 60.000. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pedagang merapihkan Pernak-pernik ketupat hias di Pasar Asemka, Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021. Pedagang mulai menjual Pernak-pernik jelang Lebaran seperti ketupat hias dengan harga mulai dari Rp.15.000 - Rp. 60.000. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Perayaan Hari Raya Idul Fitri selalu diikuti dengan berbagai tradisi, salah satunya yaitu tradisi Lebaran Ketupat.

Bukan tanpa alasan, tradisi ini dinamakan Lebaran Ketupat karena hidangan yang disajikan berupa menu ketupat.

Jenis Ketupat

Ketupat memiliki beberapa jenis. Malahayati dalam bukunya berjudul Membuat Ketupat Lebaran yang diterbitkan oleh Penerbit Buana Cipta Pustaka pada tahun 2009 menyebutkan ada tujuh jenis ketupat, yaitu:

  • Ketupek Katan Kapau

Ketupek Katan Kapau adalah ketupek katan yang berukuran kecil dan dimasak dalam santan berbumbu. Ketupat ini adalah versi rebus dari lemang.

Santannya menjadi sampai kental sekali dan meresap ke dalam ketupat. Ketupat ketan ini bisa dimakan sebagai hidangan penutup atau bisa juga dimakan dengan lauk pedas seperti gulai itik cabe hijau atau rendang.

  • Kupat Glabed

Kupat Glabed adalah sajian rakyat Tegal yang sangat populer. Kupat Glabed adalah ketupat yang dimakan dengan buah kuning kental, ketupatnya dipotong-potong, dibubuhi tempe goreng, dan disiram dengan kuah glabed.

Glabed berasal dari ucapan orang Tegal ketika mengekspresikan kuah yang kental dalam masakan ini. Apabila ingin cita rasa pedas, maka dapat ditambahkan sambal. Top

  • Ketupat Betawi (Bebanci)

Ketupat Betawi atau Bebanci adalah makanan paling khas dan unik yang dimiliki oleh masyarakat Betawi. Sesuai dengan namanya, ketupat Bebanci adalah masakan dengan unsur utama ketupat. Ketupat ini disantap dengan kuah santan berisi daging sapi dan diberi aneka bumbu seperti kemiri, bawang merah, bawang putih, cabai, dan rempah-rempah.

  • Ketupat Blegong (Tegal)

Blengong adalah hasil perkawinan bebek dan angsa. Kupat Blengong berarti kupat Glabed dengan daging Blengong.

  • Ketupat Bongo (Tegal)

Kupat Bongko adalah ketupat dengan sayur tempe yang telah diasamkan.

  • Ketupat Cabuk Rambak (Solo)

Cabuk rambak adalah ketupat nasi yang diiris tipis-tipis dan disiram dengan sedikit sambal wijen, dapat dicampur kemiri dan kelapa parut yang terlebih dahulu digongseng. Ada yang menyukai sambal yang sangat pedas, ada yang menyukai rasa sambal yang gurih. Rasa sambalnya memang sangat khas. Hidangan ini disajikan dengan krupuk nasi yang disebut karak.

  • Ketupat atau Lontong Sayur

Lontong sayur artinya santan kental yang gurih, bisa dicampur dengan soun, telur rebus dan ditaburi bawang goreng.

Itulah 7 jenis ketupat. Ketupat daerah Jawa berbeda dengan ketupat daerah Kalimantan. Mulai dari cara membuat kulit ketupatnya, bahan-bahan resepnya, cara penyajian dan juga lama ketupat bisa bertahan.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca : 5 Menu yang Biasa Terdapat di Lebaran Ketupat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.