Lebaran Ketupat dan Maknanya

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com

Laman nu.or.id, menulis istilah ketupat berasal dari bahasa Jawa, kupat, singkatan dari “ngaku lepat” yang artinya mengakui kesalahan. Ngaku lepat dilakukan melalui prosesi sungkeman. Anak memohon maaf kepada orang tuanya sembari sungkem atau mencium lutut orangtua. Sungkeman merupakan bukti kasih sayang anak dan orang tua.

Ada pula yang menyatakan kupat berasal dari akronim “laku papat” yang berarti empat tindakan. Pertama, menandakan lebaran telah usai. Kedua, luberan yang mengandung makna melimpah seperti air yang tumpah. Luberan berarti seseorang yang dilimpahi rezeki memiliki kewajiban untuk berbagi kepada yang membutuhkan.

Di beberapa daerah, makna tradisi lebaran ketupat memiliki filosofi yang beragam. Lebaran berasal dari kata “leburan” yang bemakna meleburkan segala dosa dengan saling memaafkan. Dengan begitu, dosa yang telah diperbuat bisa melebur dan kembali suci.

Lebaran juga berasal dari kata “laburan”, turunan kata “labur” atau memperbarui warna dinding dengan kapur agar kembali bersih dan putih.  Artinya, hati seorang muslim kembali jernih dengan ibadah selama Ramadan.

Baca juga: Tradisi Lebaran Ketupat di 5 Daerah di Indonesia, Dari Manado Sampai Lombok

RISMA DAMAYANTI