Lebaran Ketupat dan Maknanya

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Umat Islam memiliki beragam tradisi tentang Idul Fitri. Salah satunya adalah menghidangkan ketupat pada saat hari besar umat Islam itu. Berbahan dasar beras yang dibungkus dengan janur atau daun kelapa muda, Tidak semua daerah menyajikan ketupat pada saat Lebaran. Tapi, ketupat tampil istimewa sepekan setelah Idul Fitri, yakni pada saat Lebaran Ketupat.

Lumrah disuguhkan secara istimewa karena berkaitan dengan Idul Fitri, laman penajam.go.id menulis, bahwa ketupat sebenarnya sudah dikenal sejak 1700 Masehi.

Masyarakat Jawa dan Madura biasa merayakan Lebaran Ketupat untuk merayakan selesainya puasa Syawal, selama enam hari di awal Syawal. Puasa sunah 6 hari di bulan Syawal dimulai pada hari kedua lebaran dan berakhir pada 7 Syawal.

Kebersamaan

Perayaan tradisi lebaran ketupat bermakna kebersamaan. Ini disimbolkan dengan kebiasaan memasak ketupat lalu mengantarnya kepada sanak saudara.

Berbagai bentuk dan ukuran ketupat disajikan untuk menyambut tradisi lebaran ini. Di antaranya yaitu ketupat glabed dari Tegal, ketupat babanci dari Betawi. Sedangkan Madura punya tujuh bentuk ketupat mulai dari topak toju’ atau ketupat duduk, hingga ketupat berbentuk seperti pistol.