Berat Badan Naik Usai Lebaran? Penyebabnya Bisa Jadi Bukan Hanya Makanan

Reporter

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai sajian khas Lebaran yang lezat mungkin sulit tertolak karena momentum yang hanya datang setahun sekali. Orang pun akan banyak menyantap makanan Lebaran yang cenderung berlemak, berkalori tinggi dan gula berlebihan yang akhirnya berkontribusi pada meningkatnya berat badan.

Namun, menurut Health Claim Senior Manager Sequis Yosef Fransiscus, penyebab berat badan naik usai Lebaran tak hanya itu. Selain makanan tinggi kalori dan gula, penyebab berat badan naik dengan cepat akibat karena kurang tidur dan beraktivitas fisik.

Sebagian orang, khususnya yang mudik ke kampung halaman juga cenderung lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersantai. "Saat tubuh kurang tidur, hormon insulin, leptin dan ghrelin menjadi tidak seimbang yang dapat memicu nafsu makan lebih tinggi sehingga durasi dan porsi makan bisa lebih banyak dari biasanya," kata Yosef, Kamis, 5 Mei 2022.

Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga menyebabkan tubuh akan mengalami surplus kalori atau jumlah kalori yang masuk akan lebih banyak daripada yang dibakar. Kelebihan kalori dalam tubuh jika tidak habis terbakar akan menjadi timbunan lemak dan berat badan akan melonjak naik.

Pada dasarnya, menurut Yosef, memberikan tubuh makanan lezat bukan masalah. Tapi perlu pengendalian diri untuk menyantapnya tidak tergesa-gesa. “Sesekali kita boleh makan enak untuk kesenangan dan bersilaturahmi asal porsi tidak berlebihan," kata dia.

Yosef menjelaskan makan berlebihan dan tergesa-gesa dapat membuat tubuh lebih cepat kenyang dan menyebabkan masalah pencernaan. Saat bersantap bersama keluarga atau kerabat, cobalah mengambil makanan dalam porsi 20 persen lebih sedikit.

Selain itu, menurut Yosef, orang sebaiknya tetap aktif berolahraga sebagaimana dulu sering dilakukan pada masa awal pandemi agar tubuh tetap kuat dan imunitas terjaga. Berolahraga, kata dia, termasuk cara sederhana dan murah untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, membantu mengendalikan kenaikan berat badan serta memelihara fungsi organ tubuh.

“Saat libur, nikmati waktu bersama keluarga dengan sering beraktivitas fisik agar tubuh kembali bugar dan kalori pun terbakar. Saat lebaran usai dan kembali beraktivitas maka aktivitas olahraga juga perlu diteruskan," kata Yosef.

Baca juga: Libur Lebaran 2022, Begini Kondisi Kasus Covid-19 di Yogyakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.