Umat Muslim China Merayakan Idul Fitri 2022 pada 3 Mei

Reporter

Sejumlah umat muslim  Cina melaksanakan salat berjamaah usai berbuka puasa bersama pada bulan Ramadan di sebuah masjid di Shanghai, Cina, 29 Mei 2019. REUTERS/Aly Song
Sejumlah umat muslim Cina melaksanakan salat berjamaah usai berbuka puasa bersama pada bulan Ramadan di sebuah masjid di Shanghai, Cina, 29 Mei 2019. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jakarta -Umat Islam di China menetapkan tanggal 1 Syawal 1443 H bertepatan dengan Selasa 3 Mei 2022. Oleh karena itu, sejumlah warga negara Indonesia menjalankan salat Idul Fitri di Kedutaan Besar RI di Beijing pada Selasa pagi.

"Kami berhari raya pada 3 Mei," kata seorang imam Masjid Nandouya dalam pesan singkatnya kepada ANTARA di Beijing, Senin lalu.

Asosiasi Islam China (CIA) di laman resminya juga menyebutkan Hari Raya Idul Fitri 1443 jatuh pada 3 Mei 2022.

Namun, masjid-masjid di China sampai sekarang belum dibuka lantaran gelombang baru COVID-19. Oleh sebab itu, tidak ada gelaran salat Id seperti Lebaran tahun lalu.

"Menjelang Hari Raya ini, kami mengucapkan selamat kepada yang merayakannya dan mendukung kerja keras pahlawan antipandemi di garda terdepan," demikian laman CIA."Situasi sekarang sedang parah sehingga Idul Fitri tahun 2022 ditakdirkan dirayakan tidak seperti biasa.”

CIA pun mengajak umat Islam di seluruh pelosok China untuk mendoakan agar negara itu dapat mengatasi pandemi. “Semoga Allah Yang Maha Besar membantu upaya kami.”

Otoritas China memberlakukan kebijakan buka-tutup di rumah-rumah ibadah—tidak hanya masjid— dalam menyikapi setiap lonjakan kasus COVID-19.

Beberapa orang asing yang hendak melakukan ritual keagamaan, biasanya dilaksanakan di gedung diplomatiknya sendiri. Demikian halnya dengan WNI yang menyelenggarakan sendiri kegiatan salat Jumat, salat tarawih, dan salat Id di KBRI Beijing.

Bahkan pada bulan puasa tahun ini, WNI yang tergabung dalam majelis taklim Attaqwa menggelar shalat tarawih selama 30 hari. Ahad malam merupakan salat tarawih terakhir yang dilaksanakan WNI di KBRI Beijing.

Para WNI juga melaksanakan shalat Idul Fitri di KBRI Beijing pada Selasa pagi. Mereka mematuhi instruksi otoritas kesehatan di Beijing untuk melakukan satu kali tes PCR setiap dua hari seiring dengan melonjaknya kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir.

Hasil tes negatif COVID-19 juga menjadi prasyarat bagi WNI di China yang hendak mengikuti salat Idul Fitri.

Baca juga: Saat Shanghai Lockdown, Beijing Mulai Tes COVID-19 untuk 20 Juta Warga

SUMBER: ANTARA