Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Umat muslim di Filipina bersiap merayakan Idul Fitri. Di Filipina, ada sekitar 6 persen pemeluk Islam. Saat berita ini ditulis, pengumuman resmi Idul Fitri di Filipina belum diumumkan.
Untuk menghormati warisan Islam di negara itu, Pemerintah Filipina pada 2002 silam telah menetapkan hari raya Idul Fitri sebagai libur. Perihal ini sudah dikuatkan oleh undang-undang yang ditanda-tangani pada November 2002 oleh mantan Presiden Filipina Maria Gloria Macaraeg Macapagal Arroyo.
Idul Fitri adalah hari pertama di bulan syawal atau bulan ke-10 dalam kalender Islam. Libur Idul Fitri pertama kali dirayakan di Filipina pada Desember 2002.
Penentuan Idul Fitri dilakukan berdasarkan posisi bulan. Bagi umat Islam, Idul Fitri biasanya dirayakan sebagai tanda berakhirnya ramadan setelah satu bulan berpuasa.
Biasanya, ramadan akan terdiri dari 29 hari atau 30 hari dengan total berpuasa selama sebulan penuh. Puasa dimulai sejak masuk waktu subuh hingga masuk waktu magrib.
Perayaan Idul Fitri di setiap negara mungkin bisa berbeda-beda karena tergantung posisi bulan. Pengumuman tanggal jatuhnya Idul Fitri biasanya dilakukan menjelang penghujung ramadan.
Umat muslim akan merayakan Idul Fitri dengan salat berjamaah atau yang dinamakan salat Ied. Tidak ada azan untuk salat sunnah ini.
Umat muslim akan berkumpul di masjid atau ruang terbuka dan menjalankan salat Ied 2 rakaat. Usai salat, biasanya akan diberikan khutbah, di mana imam akan memohon maaf dan mendoakan perdamaian bagi dunia.
Sumber: officeholidays.com
Baca juga : Tradisi Hari Raya Idul Fitri di Berbagai Negara: Perayaan dan Hidangan Lezat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
