Kiat Antisipasi Mabuk Perjalanan Saat Mudik

Reporter

Editor

Bram Setiawan

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Saat menempuh perjalanan mudik Lebaran, ada berbagai pilihan moda transportasi, yaitu darat, laut, udara. Pilihan untuk mudik menggunakan salah satu moda transportasi juga menyesuaikan biaya dan jarak tempuh.

Saat perjalanan mudik terkadang bisa muncul rasa pusing atau mual. Kondisi itu muncul tersebab mabuk perjalanan.

Mabuk perjalanan

Kinetosis adalah sebutan ilmiah untuk kondisi mabuk perjalanan dalam kendaraan. Mengutip dari Reader’s Digest, ahli neuropsikologi dari Northwestern University, Timothy Hain menjelaskan kinetosis tersebab tidak sinkron respons yang diberikan oleh indra.

Teori tentang kinetosis, ada kecenderungan ketika orang naik kendaraan menyebabkan otak kebingungan saat menerima informasi dari beberapa indra, sebagaimana dikutip dari The Atlantic. Saat kendaraan melaju, orang merasa seperti sedang bergerak, tapi mata menyampaikan pesan ke otak, tubuh tidak melakukan aktivitas atau diam.

Menempuh perjalanan mudik  

  1. Istirahat yang cukup 

Agar tubuh tetap fit istirahat sangat penting untuk menjaga kesegaran pikiran dan meminimalkan ketegangan otot saat perjalanan. Sebelum melakukan perjalanan mudik sebaiknya juga istirahat tiap 4 jam atau 5 jam sekali, terutama jika menggunakan mobil pribadi. Saat beristirahat, waktu bersantai untuk menghirup udara setelah berjam-jam dalam kendaraan.

  1. Tak memakan gorengan

Saat berbuka puasa atau sahur, seseorang yang mabuk perjalanan, sebaiknya tidak memakan gorengan untuk mengurangi efek lanjutan. Mengutip dari Medical Center University of California, makanan berminyak menyebabkan mual. Makanan berminyak akan membangkitkan gas, sehingga terjadi peningkatan asam dalam perut.

Gorengan banyak mengandung lemak yang paling lambat dicerna dibandingkan karbohidrat dan protein, seperti dikutip dari Healthline.

  1. Akibat yang timbul makan gorengan

Mengonsumsi makanan berminyak memperlambat pengosongan perut. Itu sebabnya, makanan masih berada dalam perut dalam waktu yang lumayan lama. Saat itulah akan menyebabkan rasa kembung, sakit perut, dan mual yang menjadi penyebab mabuk perjalanan

TATA FERLIANA

Baca: 11 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Berangkat Mudik Lebaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.