TEMPO.CO, Jakarta - Setelah dua tahun dikecamuk pandemi Covid-19, aroma khas makanan Pakistan dan kerumunan warga terlihat lagi di jalan Kartarpura, Rawalpindi, Islamabad. Kawasan jalan Kartarpura terkenal sebagai tempat kuliner untuk mencari makanan sahur selama bulan ramadan.
Pada abad ke-19, kawasan jalan Kartarpura bagian dari kuil Rawalpindi, yang juga bersebelahan dengan area komersial. Namun dalam satu dekade terakhir kawasan jalan Kartarpura telah menjadi area penjual makanan sahur.
Di sana dijual berbagai jenis makanan, seperti nihari, yakni masakan daging sapi dan siri paya, yaitu makanan tradisional untuk buka puasa yang terbuat dari daging kepala sapi atau kambing. Ada pula makanan seperti kari domba, yang dimasak semalaman.
Ketika terjadi wabah virus corona, kawasan jalan Kartarpura hanya membolehkan pembeli membeli makanan untuk dibawa pulang. Namun sekarang, area ini sudah ramai lagi oleh kedai-kedai makanan dan antrian pembeli, yang menunggu giliran mereka.
“Pada ramadan tahun ini, kami menyiapkan lebih banyak makanan dan itu selalu habis terjual bahkan sebelum sahur tiba. Pada tahun ini, bisnis kami naik lebih dari tiga kali lipat,” kata Akbar Ali, yang berjualan nihari di jalan Kartarpura.
Para pembeli di kawasan Kartarpura umumnya berasal dari Rawalpindi dan Ibu Kota Islamabad. Namun adapula yang berasal dari kota-kota terdekat lainnya.
Ketika umat muslim Pakistan bersiap merayakan Idul Fitri, para pedagang di jalan Kartarpura pun menjual makanan khas lebaran. Abdul Rauf, yang berjualan pathora, yakni sejenis roti goreng, mengatakan keuntungannya berjualan di Kartarpura naik sedikit dibanding penjualan dari kedainya di wilayah lain di Rawalpindi.
Para pedagang di jalan Kartarpura kompak menyebut ramadan telah kembali di area Kartarpura. Shehbaz Ahmed, pedagang yang berjualan lassi, yakni minuman tradisional dari susu, mengatakan area itu Kartarpura sekarang sudah hidup kembali dibanding sebelum pandemi.
Sumber: arabnews.com
Baca juga: Cerita Pilot yang Sulit Jalani Puasa Ramadan Saat Bertugas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.