Begini Repotnya Warga Palestina di Tepi Barat jika Ingin ke Masjid Al-Aqsa

Reporter

Warga Palestina menunjukkan kartu identitas saat melalui pos pemeriksaan Israel untuk menghadiri salat Jumat di Masjid Al-Aqsa Yerusalem, 29 April 2022. Pengamanan ketat ini menyusul bentrokan antara pasukan Israel dan warga Palestina dua kali berturut-turut pada hari Jumat. REUTERS/Mussa Issa Qawasma
Warga Palestina menunjukkan kartu identitas saat melalui pos pemeriksaan Israel untuk menghadiri salat Jumat di Masjid Al-Aqsa Yerusalem, 29 April 2022. Pengamanan ketat ini menyusul bentrokan antara pasukan Israel dan warga Palestina dua kali berturut-turut pada hari Jumat. REUTERS/Mussa Issa Qawasma

TEMPO.CO, Jakarta - Ramadan merupakan kesempatan langka bagi 2,5 juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat untuk mengunjungi dan beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki oleh rezim Israel.

Jika warga Yerusalem Palestina dan mereka yang memiliki paspor Israel dapat mengakses Al-Aqsa kapan saja, maka mereka yang berada di Tepi Barat hanya bisa memasuki kota jika memperoleh izin dari militer yang biasanya sulit didapatkan di luar Ramadan.

Selama bulan suci umat Islam ini, Israel mengizinkan beberapa warga Palestina di Tepi Barat untuk masuk ke kota tersebut guna beribadah di masjid Al-Aqsa yang terletak di Kota Tua.

Israel mempersilakan wanita dari segala usia, pria di atas 50 tahun, atau anak laki-laki di bawah 12 tahun masuk ke Masjid Al-Aqsa tanpa perlu izin dari militer pada Jumat di bulan Ramadan.

Petugas Israel bersenjata berjaga di pos pemeriksaan saat warga Palestina akan menggelar salat Jumat di Masjid Al-Aqsa Yerusalem, 29 April 2022. REUTERS/Mussa Issa Qawasma

Namun bagi masyarakat Palestina laki-laki yang tidak memenuhi kriteria tersebut mereka harus mengajukan permohonan izin militer tanpa jaminan untuk mendapatkannya, atau mencari cara lain untuk masuk.

Menurut pejabat Israel, seperti dikutip dari Al Jazeera, sebanyak 60 ribu warga Palestina yang memegang identitas Tepi Barat diizinkan memasuki kota pada Jumat pertama dan kedua Ramadan.

Konsekuensinya puluhan ribu warga Palestina itu harus menunggu berjam-jam di pos pemeriksaan yang penuh sesak agar bisa mencapai kota demi beribadah di Masjid Al-Aqsa.

250 Ribu Jemaah Beribadah di Masjid Al-Aqsa di Malam Lailatul Qadar

Sekitar 250.000 jamaah Muslim beribadah di Masjid Al-Aqsa untuk menandai malam ke-27 bulan suci Ramadan yang bertepatan pada 28 April 2022.

Warga Palestina dari Tepi Barat berangkat lebih awal untuk melakukan perjalanan melalui pos pemeriksaan agar bisa mengakses situs suci tersebut. Sementara sekitar 10 ribu orang berangkat ke Masjid Al-Aqsa dari dalam Israel. Otoritas setempat menyediakan bus untuk mengantar para jemaah dari sejumlah kota Arab di seluruh Israel ke Masjid Al-Aqsa.

Air juga dibagikan kepada jemaah di dekat gerbang Masjid Al-Aqsa yang tidak diizinkan memasuki halaman.

Sumber: Al Jazeera | Middle East Monitor

Baca juga: Inilah Keistimewaan 10 Malam Terakhir di Bulan Ramadan