Arus Mudik WNI dari Johor Bahru Masih Rendah

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Dubes Hermono melakukan pemantauan arus mudik, 28 April 2022. ANTARA Foto/Ho-Yoshi.
Dubes Hermono melakukan pemantauan arus mudik, 28 April 2022. ANTARA Foto/Ho-Yoshi.

TEMPO.CO, JakartaArus mudik warga negara Indonesia dari arah Negara Bagian Johor Bahru, Malaysia, ke Tanah Air belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Pantauan mudik untuk kapal feri tujuan Batam dan Tanjung Pinang dipantau normal belum menunjukkan peningkatan signifikan," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar ketika dihubungi di Kuala Lumpur, Jumat, 29 April 2022.

Sehari sebelumnya Dubes RI di Kuala Lumpur, Hermono dengan didampingi Atase Perhubungan, Capt Supendi MM Tr dan Yoshi Iskandar telah melakukan pemantauan ke Pelabuhan Stulang Laut dan Pasir Gudang, Johor Bahru.

"Dari Pelabuhan Stulang Laut dilayani dengan tiga feri yaitu dua feri tujuan Batam dan satu feri tujuan Tanjung Pinang dengan jumlah penumpang 501 orang. Sementara itu secara bergantian hari di Pasir Gudang tujuan Batam dilayani dua feri dengan jumlah sekitar 350 penumpang," katanya.

Yoshi Iskandar mengatakan waktu pemberangkatan dari Pasir Gudang dan Stulang Laut tidak sama, beda hari dengan skema selang-seling yakni tanggal genap dari Stulang Laut dan tanggal ganjil dari Pasir Gudang.
"Jumlah penumpang rata-rata per hari tujuan Indonesia sekitar 600 orang," katanya.

Yoshi mengatakan Dubes Hermono mengimbau para pemudik menaati protokol kesehatan pada saat perjalanan pulang serta bila kembali ke Malaysia masuk dengan prosedur resmi yang berlaku.

Pada kesempatan yang sama Yoshi mengatakan maskapai AirAsia sudah membuka kembali rute Kuala Lumpur - Kualanamu Medan sejak 26 April 2022, selain ke Jakarta, Surabaya dan Bali tujuh kali seminggu.

Sedangkan Malaysia Airlines (MAS) melaksanakan penerbangan ke Jakarta tujuh kali seminggu, Malindo tujuh kali seminggu untuk tujuan yang sama sedangkan Garuda Indonesia dua kali seminggu ke Jakarta.