Ikuti Kami di
“Petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA, terlebih pada saat KA tiba di stasiun tujuan akhir, petugas akan melakukan pengecekan di setiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal,” ujarnya.
Eva mengatakan, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian jika ada laporan barang bawaan yang tertinggal. Apabila dapat ditemukan saat itu juga, maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor.
Jika barang belum ditemukan, maka pihak KAI akan mengonfirmasi via telepon kepada pelapor terkait penanganan. Ketika barang yang tertinggal sudah ditemukan pemiliknya, maka pelanggan KAI tersebut wajib menunjukkan kartu identitas dan diverifikasi ulang kepemilikannya.
“Dalam hal penemuan barang di dalam KA ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara,” kata dia.
Kemudian, kata Eva, apabila belum ada pihak yang mengambil, maka barang akan disimpan di pos pengamanan stasiun dan didata ke data base Lost and Found milik KAI.
Langkah ini bertujuan untuk mempermudah pelacakan barang yang hilang sesuai ciri dan spesifikasinya yang dilaporkan. Eva menuturkan, data base tersebut bisa diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI, sehingga pelapor yang merasa kehilangan barangnya bisa melapor di seluruh stasiun.
“Untuk Info lengkap terkait layanan Angkutan Lebaran KAI, masyarakat dapat menghubungi Customer Service Stasiun dan Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI 121 di 08111-2111-121, e-mail cs@kai.id, atau media sosial KAI121,” katanya.
Baca Juga: Barang Penumpang Tertinggal di KRL, Begini Prosedur Pelaporannya
