Punya Persediaan Buah? Coba Jadikan Manisan Lebaran

Ilustrasi apel hijau. Bisnis.com
Ilustrasi apel hijau. Bisnis.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jajanan yang disuguhkan saat lebaran biasanya identik dengan yang manis atau bertepung. Salah satu makanan yang dapat dijadikan camilan dan menyegarkan adalah manisan buah. Manisan buah ini dapat dibuat sendiri dan juga mudah ditemukan di toko-toko kue kering. 

Selain enak dan menyegarkan, manisan buah yang dikeringkan mengandung jumlah nutrisi yang hampir sama dengan buah segar namun dalam bentuk yang lebih kecil dan padat. Jika dibandingkan, mengutip dari Healthline.com, buah kering yang memiliki berat sama dengan buah segar memiliki kandungan serat, vitamin, dan mineral 3,5 kali lebih banyak. Namun berbeda dengan buah dengan vitamin C, nutrisinya akan berkurang jika dikeringkan atau dibuat manisan.  

Buah yang dibuat manisan terutama yang kering, kandungan airnya berkurang dan mengandung gula, jika dikeringkan kadar airnya akan menipis sehingga menjadi lebih awet. Berikut buah yang dapat disajikan untuk manisan saat lebaran mengutip dari Belajar Mengolah Buah menjadi Manisan yang ditulis Sri Asih yang diterbitkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 

Tomat

Pada dasarnya tomat termasuk buah-buahan meski biasanya juga dijadikan sebagai sayuran, bumbu masak, dan bahan pelengkap pada makanan. Tak hanya kaya rasa tomat juga mengandung banyak nutrisi seperti likopen yang dapat menjadi antioksidan dan menurunkan risiko kanker.

Untuk membuat manisan kering tomat, hanya membutuhkan sedikit bahan, yaitu buah tomat, gula pasir, kapur sirih, dan air. Untuk perbandingannya 2 kilogram tomat membutuhkan 1 kilogram gula pasir.

Pertama, bersihkan tomat dengan air lalu rendam dengan air  yang sudah dicampur dengan kapur sirih. Lalu diamkan semalam, setelah itu cuci lagi dengan air bersih. Rebus tomat dengan gula dan air hingga mengental dan tiriskan. Tomat yang telah ditiriskan dijemur dengan matahari atau dikeringkan dengan oven suhu 60 derajat hingga kering. 

Nanas

Terkadang terdapat nanas yang memiliki rasa cenderung asam, mengolahnya sebagai manisan menjadi salah satu alternatif dan menjadi lebih awet. Nanas juga mengandung gizi yang tinggi, vitamin C, vitamin A, dan vitamin B1, air, protein, gula, lemak, dan serat.

Untuk membuat manisan nanas pembuatannya tidak berbeda jauh dengan tomat. Yang membedakan, nanas cukup dicuci dengan air bersih, tidak perlu menggunakan kapur sirih. Untuk perbandingannya 1:1 atau 1 kilogram nanas membutuhkan 3 kilogram gula pasir. 

Apel

Meski tidak berasal dari Indonesia, apel banyak ditemui dan dibudidayakan di Indonesia seperti di Batu, Jawa timur. Apel mengandung nutrisi seperti fitokimia, serat, tanin, dan baron yang dapat mencegah berbagai penyakit.

Di beberapa wilayah, apel yang menjadi komoditas utama terkadang banyak yang tak terpakai lalu menjadi sampah. Untuk mengurangi sampah makanan dari apel dapat dijadikan sebagai manisan. Untuk membuatnya sama dengan cara membuat manisan nanas, namun apel perlu dikukus terlebih dahulu. 

Untuk mendapatkan rasa dan tekstur yang pas, kombinasikan apel setengah matang dan yang matang. Setelah apel dibersihkan dengan dicuci dan dikukus, rendam dengan kapur sirih selama satu jam lalu tiriskan dan cuci bersih lagi. Apel tidak perlu direbus bersama larutan gula dan sedikit garam, cukup direndam ketika cairan masih panas dan direndam selama 24 jam. Setelah itu keringkan apel. 

Stroberi

Stroberi juga bukan buah asli Indonesia namun banyak ditemukan dengan harga yang terjangkau. Stroberi kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, di antaranya, vitamin C, fitonutrien, vitamin K, mangan, folic acid, potasium, riboflavin, vitamin B5, vitamin B6, magnesium, dan omega 3.

Kandungan antioksidan dalam buah berwarna merah ini juga cukup tinggi. Rasanya yang asam mungkin membuat sebagian orang tidak terlalu suka. Rasa dan kandungan air dalam stroberi cocok digunakan untuk bahan manisan.

Untuk membuat manisan satu kilogram stroberi membutuhkan satu kilogram gula pasir, setengah kilogram gula merah, satu bungkus agar-agar, dan dua liter air. Berbeda dengan buah lain yang dibuat utuh, manisan stroberi dibuat dengan dihancurkan dengan blender setelah dibersihkan.

Sembari menghaluskan buah, rebus agar-agar dengan gula merah. Setelah mendidih, stroberi yang sudah dilumat dimasukkan dan terus diaduk hingga mengental. Setelah itu, stroberi yang telah dimasak dituang pada loyang dengan tebal kira-kira satu sentimeter dan dibiarkan semalaman. Potong dadu ukuran 1x2 sentimeter atau sesuai selera dan gulingkan pada gula pasir hingga rata setiap sisi. Jika sudah, jemur manisan dengan sinar matahari hingga kering. 

Dengan dibuat manisan, buah-buahan menjadi lebih awet karena kandungan gula yang dapat menjadi pengawet alami. Manisan buah ini juga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh selain disajikan saat lebaran. 

Baca juga: Bikin Sedih Wisatawan, Toko Manisan Berusia 346 Tahun di Asakusa Jepang Tutup

TATA FERLIANA