Menyantap Hidangan Daging Kerbau Saat Lebaran, Bagaimana Kandungan Gizinya?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

Pedagang musiman melayani pembeli daging pada hari tradisi pemotongan hewan (meugang) menyambut bulan suci Ramadan di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Rabu 22 April 2020. Pada tradisi meugang tahun ini harga daging sapi dan kerbau dijual Rp170.000 sampai Rp 180.000 per kilogram dan para pedagang lebih memilih berdagang di depan rumahnya masing-masing untuk menghindari kerumunan orang banyak di tengah pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Pedagang musiman melayani pembeli daging pada hari tradisi pemotongan hewan (meugang) menyambut bulan suci Ramadan di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Rabu 22 April 2020. Pada tradisi meugang tahun ini harga daging sapi dan kerbau dijual Rp170.000 sampai Rp 180.000 per kilogram dan para pedagang lebih memilih berdagang di depan rumahnya masing-masing untuk menghindari kerumunan orang banyak di tengah pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Idulfitri atau Lebaran daging kerbau bisa menjadi pilihan hidangan hari raya. Daging kerbau menjadi solusi untuk menggantikan sapi yang harganya masih tinggi, mendekati Rp150 ribu per kilogram.

Sejak dua pekan lalu, harga daging sapi melonjak menembus Rp140 ribu per kilogram. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo mengatakan, supaya konsumsi tak terganggu selama Ramadan hingga Lebaran 1443 Hijriah, disarankan mengonsumsi daging kerbau yang harganya cenderung masih terjangkau.

“Ini akan di-balance (dibuat seimbang) sehingga semua stok akan baik (cukup) dan harga terjangkau,” katanya, Kamis, 14 April 2022

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, harga jual daging kerbau di pasaran Rp 80 ribu per kilogram.

Kandungan gizi daging kerbau

Kandungan gizi daging kerbau rendah lemak dan kalori dibandingkan sapi. Kalori daging kerbau hampir 25 persen di bawah sapi. Kandungan lemak jenuh daging kerbau juga rendah dibandingkan sapi.  Mengutip Healthline, jaringan lemak di antara otot atau marbling daging kerbau lebih halus juga empuk.

Daging kerbau  113 gram yang dimasak terdapat banyak kandungannya. Ada 124 kalori, 17 gram protein, 6 gram lemak, 2,5 gram lemak jenuh, kurang dari 1 gram kandungan karbohidrat. Sedangkan kandungan lainnya bila diukur dalam nutrisi kebutuhan harian terdapat 13 persen zat besi, 31 persen selenium, 68 persen vitamin B12, 35 persen seng (zinc), 19 persen vitamin B6, dan 28 persen niasin atau vitamin B3.

Jika dibandingkan banyak daging lainnya, kerbau rendah lemak dan kalori secara keseluruhan.  Sama seperti sapi, daging kerbau bisa diolah menjadi beragam menu makanan, yaitu semur dan steak. Nutrisi daging kerbau ini memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan, termasuk massa otot yang sehat.

Mengutip laman Cattle Buffalo Club Universitas Padjajaran, daging kerbau terkadang kurang diminati karena warnanya yang gelap. Menurut National Research Council, warna daging yang gelap itu karena adanya kandungan mioglobin yang tinggi, serat kasar, dan tekstur daging keras. Sebab, rata-rata penyembelihan kerbau yang berumur tua. Ini berbeda dengan sapi yang memang tinggi peminat konsumennya.

RAHMAT AMIN SIREGAR

Baca: Kenaikan Daging Sapi Rata-Rata Rp 30 Ribu Per Kilogram Jelang Lebaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.