Kue Kastengel, Kudapan Lebaran yang Bermula Semasa Kolonial Belanda

Reporter

Editor

Bram Setiawan

Ilustrasi kue kastengel. Wikipedia.org
Ilustrasi kue kastengel. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Idulfitri atau Lebaran masyarakat Indonesia biasanya membagikan bingkisan untuk kerabat, rekan kerja, atau orang-orang terdekat lainnya. Isi bingkisan Lebaran atau hamper salah satunya kue kering.

Mengutip publikasi berjudul Uji Kesukaan Hasil Jadi Substitusi Tepung dengan Tepung Sukun terhadap Kue Kering Kastengel, mula kue kering diketahui ada di Persia abad 7. Pada abad 14 kue kering menjadi kudapan yang bisa dinikmati oleh segala tingkatan sosial juga sering dibawa saat perjalanan.

Kue kastengel

Di Indonesia, kue kering tak lepas dari riwayat kolonial Belanda, salah satunya kastengel. Kata kastengel berasal dari Bahasa Belanda kaas yang berarti keju dan stangels artinya batangan. Kue kastengel tergolong kudapan yang populer untuk menu hidangan hari raya. Setidaknya ada di rumah untuk camilan jika ada tamu yang datang.

Tradisi mengirim hantaran atau bingkisan juga ada dinamika termasuk semasa kolonial. Sejarawan kuliner Universitas Padjajaran Fadly Rahman menjelaskan, dinamika itu dari makanan untuk bingkisan. Pada masa sekarang, kudapan yang dipengaruhi Eropa sudah lazim menjadi hantaran, yaitu kue kastengel, nastar, putri salju.

“Dulu kue-kue yang dibuat keluarga Eropa dijadikan hantaran antara kaum priyayi. Masyarakat muslim kalangan priyayi pada masa lalu itu menerima hantaran dari orang Eropa,” katanya, dilansir laman Universitas Padjajaran.

Aneka kue semasa kolonial itu eksis menjadi kudapan khas hari raya hingga saat ini berkat resep yang diwariskan. Pada masa sebelum kolonial, tradisi mengirimkan hantaran banyak dilakukan masyarakat pada momentum khusus, seperti ketika perayaan panen hingga hari raya keagamaan.

Hantaran diberikan kepada tetangga sebagai ungkapan raya syukur atas limpahan pangan. Tak hanya tetangga, tradisi memberi bingkisan makanan atau bahan pangan dilakukan masyarakat agraris kepada kerajaan. Jenis makanan hantaran pada masa prakolonial, yaitu rengginang, dodol, dan wajik. Kue kering mulai berkembang semasa kolonial Belanda.

YOLANDA AGNE

Baca: Kue Lebaran Andalan Kastengel Keju, Ini Resep dan Cara Membuatnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.