Tahanan Muslim di Prancis Berbagi Cerita Buka Puasa di TikTok

Reporter

Ilustrasi penjara. Reuters
Ilustrasi penjara. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan ramadan identik dengan kebersamaan. Mulai dari salat berjamaah dan buka puasa bersama. 

 
Di Prancis ada ribuan umat muslim yang saat ramadan ini berstatus sebagai tahanan. Menjalani hidup dalam kebebasan yang terbatas, membuat ramadan terasa sulit. 
 
 
Tim dari France 24 Observers berhasil mewawancarai tahanan muslim di Prancis untuk bertanya bagaimana mereka menjalankan ibadah di dalam tahanan. 
 
 
Puasa ramadan adalah satu dari lima rukun Islam. Sekarang ini, diperkirakan ada 1,6 miliar umat Islam di dunia yang menjalani puasa. 
 
 
Saat ramadan, makan malam menjadi iftar atau buka puasa yang dilakukan ketika masuk waktu magrib. Biasanya, keluarga akan berkumpul dan memakan-makanan tradisional untuk berbuka. 
 
 
Akan tetapi, makanan para tahanan jelas tak sama. Beberapa tahanan membagikan kisah mereka lewat TikTok selama ramadan dari balik jeruji besi. 
 
 
Adam, bukan nama sebenarnya, 24 tahun, saat ini menjadi penghuni tahanan Franche-Comte. Dia menceritakan dia membeli sebuah ponsel di dalam penjara sehingga bisa membagikan kehidupannya dalam penjara ke TikTok. 
 
 
Konsep sekularisme di Prancis masih diterapkan dalam penjara. Namun ada sejumlah perubahan ketika masuk bulan ramadan. Tahanan muslim ditawarkan makanan yang biasa disantap saat ramadan, yang sering kali makanan lezat sebagai pengganti makan siang.
 
 
Akan tetapi, banyak tahanan yang memilih berbuka puasa dengan makanan masakan sendiri menggunakan jatah makanan yang diberikan pada mereka dan sejumlah bahan yang bisa mereka beli dari katalog penjara.
 
Bahan makanan dalam katalog penjara itu, disediakan oleh suplier makanan langganan penjara. Ada sejumlah suplier yang menawarkan produk tertentu, contohnya kurma, kebab halal, dan minyak zaitun selama ramadan. 
 
 
Selain Prancis, sejumlah tahanan diberbagai belahan dunia juga menggunakan TikTok untuk memperlihatkan kecerdikan mereka (terbatas karena di penjara) dan bagaimana mereka membuat makanan lezat dalam penjara. Ramadan telah menawarkan sebuah kesempatan bagi para tahanan ini untuk mencoba resep-resep tradisional sebagai makanan berbuka puasa. 
 
 
 
 
 
 
 
 

Baca juga: Kuota Mudik Gratis Sepeda Motor via Kapal Masih Ada, Simak Jadwal yang Tersedia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-insta