Tradisi Lebaran Topat Akan Digelar di Lokasi Sirkuit Motocross Lombok Tengah

Reporter

Lebaran Topat atau Lebaran Ketupat yang diadakan Suku Sasak di Lombok Barat 2018. Dok. Pemda NTB
Lebaran Topat atau Lebaran Ketupat yang diadakan Suku Sasak di Lombok Barat 2018. Dok. Pemda NTB

TEMPO.CO, Jakarta - Tradisi Lebaran Topat akan kembali digelar oleh Pemerintah Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat pada perayaan Idul Fitri tahun ini. Kali ini, kegiatan itu akan diselenggarakan di lokasi pembangunan Sirkuit Motor Cross Desa Lantan, Kecamatan Batukliang.

"Tahun ini pemerintah daerah akan menggelar perayaan Lebaran Topat di lokasi Sirkuit Motor Cross," kata Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 26 April 2022.

Lebaran Topat adalah tradisi yang biasanya digelar di hari ketujuh usai Hari Raya Idul Fitri oleh masyarakat Sasak. Topat sendiri berarti ketupat dalam bahasa Sasak.

Kegiatan itu biasanya diisi dengan memakan ketupat bersama usai menjalani puasa Ramadan dan puasa Syawal selama enam hari. Dalam tradisi itu juga biasanya ada ketupat raksasa yang akan diperebutkan oleh masyarakat.

Dalam pelaksanaan tradisi tahun ini, Nursiah mengatakan masyarakat wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat karena masih situasi pandemi Covid-19. Pengawasan juga tetap dilakukan untuk memastikan keamanan pengunjung.

"Penerapan protokol kesehatan harus tetap menjadi perhatian," kata Nursiah.

Pemerintah juga akan menyiapkan rencana pengaturan lalu lintas di lokasi karena akses jalan ke area acara cukup kecil. Nursiah meminta agar pegawainya datang secara bersama-sama.

"Jangan hanya bawa diri saja kepala dinas, isi penuh kendaraan nya agar staf tidak membawa kendaraan, sehingga akan mengurangi kemacetan," kata Nursiah.

Ia juga meminta kepada Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI dan Polri melakukan rekayasa jalur sehingga tidak terjadi kemacetan saat pelaksanaan Lebaran Topat. "Rekayasa arus lalulintas menuju Sirkuit Motocross harus dipersiapkan dengan matang, supaya tidak terjadi kemacetan," kata dia.

Baca juga: Asal Usul Penyebutan Lebaran untuk Hari Raya Idul Fitri