Jumlah Pemudik dari Bandara El Tari Kupang Meningkat 163,73 Persen

Reporter

Ilustrasi mudik dengan pesawat terbang. ANTARA/Fransisco Carolio
Ilustrasi mudik dengan pesawat terbang. ANTARA/Fransisco Carolio

TEMPO.CO, Kupang - Posko Angkutan Udara Lebaran PT. Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur mendata jumlah pemudik yang berangkat melalui bandara tersebut pada H-7 pada Senin, 25 April 2022, menjelang Idul Fitri 1443 H mencapai 1.978 orang.

"Kenaikan pemudiknya cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2021 di mana pada saat itu hanya mencapai 750 pemudik atau orang," kata General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, I Nyoman Noer Rohim di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan, dengan jumlah yang cukup signifikan tersebut jika dipersentasekan maka diperkirakan mencapai sebesar 163,73 persen.

Sementara untuk pemudik yang tiba di Bandara El Tari Kupang, ujar dia, juga meningkat cukup signifikan yakni mencapai 1.592 orang.

"Kalau dibandingkan dengan tahun 2021 di periode yang sama H-7 Idul Fitri justru pemudik nya hanya mencapai 247 pemudik saja. Artinya jika dipersentasekan kenaikan mencapai 544,53 persen dari jumlah tersebut," tutur Nyoman.

Sehingga jika ditotalkan pergerakan pemudik di bandara tersebut, lanjutnya, maka baik pemudik yang berangkat maupun yang tiba mencapai kurang lebih 3.570 pemudik. Jika dibandingkan dengan tahun 2021 hanya 997 pemudik saja.

Ia menjelaskan jumlah pemudik yang berangkat melalui bandara tersebut dipastikan setiap hari terus bertambah jika dibandingkan dalam beberapa hari terakhir.

Nyoman yakin ke depannya, pergerakan pemudik melalui bandara internasional itu bisa mencapai jumlah tembus sampai dengan lebih dari 4.000 pemudik per hari.

Dengan semakin banyaknya pemudik pergerakan pesawat juga ikut berpengaruh. Senin kemarin jumlah pesawat yang tiba mencapai 21 pesawat naik sekitar 90,91 persen dibandingkan tahun 2021.

Sementara pesawat yang berangkat dari Bandara El Tari Kupang juga meningkat mencapai 21 pergerakan pesawat jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya mencapai 12 pergerakan. "Jadi memang naik cukup tinggi sekitar 75 persen," kata dia.

ANTARA