6 Kue Lebaran Favorit Masyarakat: Sejarah Nastar hingga Kue Semprit

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Pengunjung memilih kue kering di kawasan Ciracas, Jakarta, Sabtu, 16 Mei 2020. Sejumlah pedagang menyatakan penjualan kue kering dalam kemasan mengalami penurunan menjelang Lebaran 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengunjung memilih kue kering di kawasan Ciracas, Jakarta, Sabtu, 16 Mei 2020. Sejumlah pedagang menyatakan penjualan kue kering dalam kemasan mengalami penurunan menjelang Lebaran 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Saat Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Indonesia biasanya menyiapkan sajian kue lebaran untuk menyambut tamu.

Kue yang disajikan bervariasi, mulai dari kue yang rasanya manis hingga kue yang rasanya gurih.

Berikut ini merupakan 6 kue lebaran favorit masyarakat Indonesia yang dilansir Tempo.co dari berbagai sumber :

  1. Nastar

Nastar merupakan kue dengan isian selai nanas. Melansir laman Indonesian Chef Association, nastar berasal dari negara kincir angin, Belanda. Nama kue ini pun berasal dari bahasa Belanda ananas yang artinya nanas dan taartjes yang artinya tart.

Resep nastar terinspirasi dari pie dalam loyang-loyang besar yang berisi blueberry, strawberry, maupun apel. Pada masa penjajahan, buah-buahan tersebut sulit dicari sehingga masyarakat Indonesia menggantinya dengan buah nanas. Seiring berjalannya waktu, kini nastar telah memiliki beragam varian, mulai dari strawberry hingga durian.

  1. Kastengel

Sama seperti nastar, kastengel juga berasal dari Belanda. Nama kue ini berasal dari kata kaas yang artinya keju dan stengels yang artinya batangan.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kastangel antara lain tepung terigu, telur, margarin, dan parutan keju. Kue ini merupakan sumber akulturasi tradisi makanan Belanda dengan pribumi sebab dulunya disajikan di rumah-rumah pejabat dan pegawai Belanda yang menikahi wanita pribumi atau nyonya-nyonya Belanda.

  1. Lidah kucing

Kue lidah kucing merupakan salah satu jenis kue kering yang bertekstur renyah. Dinamakan demikian karena kue ini berbentuk menyerupai lidah kucing yang panjang dan tipis.

Kue lidah kucing memiliki rasa yang manis dan gurih. Kue ini masuk ke Indonesa saat zaman kolonisasi Belanda dan memiliki nama asli Kattentongen.

  1. Putri Salju

Kue lebaran favorit masyarakat Indonesia selanjutnya adalah putri salju. Kue ini berbentuk seperti bulan sabit dengan taburan gula halus di atasnya sehingaga terlihat seperti diselimuti salju.

Kue putri salju memiliki rasa yang manis dan gurih. Ketika digigit, kue ini dapat memberikan sensasi dingin di mulut.

  1. Kue sagu

Seperti namanya, kue sagu merupakan kue kering yang berbahan dasar sagu. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan lumer di mulut.

Kue sagu biasanya disajikan dengan rasa keju. Akan tetapi, saat ini kue sagu telah banyak dijual dengan berbagai varian, mulai dari coklat, kacang, pandan, red velvet, hingga taro.

  1. Kue semprit

Kue semprit merupakan kue kering yang memiliki tekstur seperti kue sagu, namun berbahan dasar tepung terigu atau maizena. Kue ini berbentuk seperti bunga mawar sehingga sering disebut pula dengan kue mawar. Kue semprit memiliki banyak varian, mulai dari coklat, keju, susu, dan lain sebagainya.

Itulah keenam kue lebaran yang menjadi favorit banyak orang di Indonesia. Selain membelinya di toko, kue-kue tersebut juga bisa dibuat sendiri di rumah karena bahan-bahannya cukup mudah dijumpai.

SITI NUR RAHMAWATI

Baca juga : Kue Kering Tinggi Kalori, Pahami Berapa yang Boleh Dimakan