TEMPO.CO, Jakarta - Mudik menjadi menjelang Idul Fitri. Tak jarang pemudik membawa hewan peliharaan ke kampung halaman. Bagi Anda yang membawa hewan peliharaan saat mudik, perlu persiapan yang matang karena hewan dapat mengalami kelelahan dan stres selama perjalanan berlangsung.
Praktisi klinik Universitas Airlangga (UNAIR) Triganita Intan Solikhah menjelaskan bahwa hewan yang mengalami stres dalam perjalanan akan mengalami beberapa gejala. “Gejalanya, yaitu diare, mual, muntah, pipis sembarangan, hingga lemas,” tuturnya seperti dikutip di laman resmi UNAIR pada Senin, 25 April 2022.
Intan memberikan beberapa tips mengurangi stres pada hewan peliharaan saat perjalanan mudik. Salah satunya adalah berangkat mudik pada malam hari. Hal itu untuk menghindari kondisi panas yang membuat hewan gelisah dan tidak nyaman. "Pemudik dapat memilih perjalanan malam hari karena kucing sensitif pada suhu di siang hari,” ucapnya.
Untuk mengurangi stres pada hewan, ada baiknya pemudik memberikan jeda istirahat selama perjalanan. Semakin lama perjalanan akan membuat kondisi tubuh semakin lelah. Karena itu, kata Intan, pemudik harus memberikan jeda istirahat bagi dirinya maupun hewan yang dibawa. “Solusi mengatasi stres, yaitu dengan maksimal perjalanan dua jam. Kemudian, diistirahatkan di tempat yang nyaman,” tambahnya.
Di samping itu, imunitas sangat penting dalam menjaga daya tahan tubuh hewan peliharaan. Intan mengatakan pemberian vitamin dan vaksin menjadi sangat vital bagi hewan peliharaan. Vitamin dan vaksin sebaiknya diberikan pada hewan jauh sebelum perjalanan dilakukan.
Namun, apabila kalian kerepotan membawa hewan peliharaan, kargo bisa jadi pilihan. "Berikanlah kenyamanan dan handling yang tepat pada hewan. Karena itu, pengiriman lewat kargo dapat menjadi solusi," katanya. Hewan juga dapat dikirimkan menggunakan layanan kargo khusus hewan. Baik itu lewat udara maupun darat.
Dosen SIKIA Banyuwangi itu juga memberikan pesan kepada pemudik untuk memilih menggunakan layanan pet care. Misalnya, penitipan hewan sebagai alternatif utama bagi hewan peliharaan mereka.
“Jika perjalanan hanya 3-7 hari sebaiknya hewan peliharaan dititipkan saja pada layanan penitipan hewan. Khusunya yang memiliki dokter hewan jaga di dalamnya. Kecuali memang terpaksa dan lama,” katanya.
Baca juga:
Sempat 7 Kali Gagal Raih Beasiswa, Ini Tips dari Penerima Fulbright
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.